Lesty Kejora melaporkan suaminya ke Polda Metro Jaya pada 28 September 2022. Dalam laporannya, Lesty menyebutkan bahwa suaminya melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Diantaranya Lesty sampai dibanting dan dicekik pada 28 September malam.
Berita KDRT dari pasangan Leslar tentu langsung menghebohkan publik dan menguasai fyp media sosial. Banyak orang bersimpati terhadap Lesty dan mendoakan yang terbaik.
Dikabarkan bahwa Lesty sampai dirawat dirumah sakit karena 'aniaya' yang dilakukan Billar. Bagaimanapun, kata 'dirawat' pasti menunjukkan kalau kondisi Lesty tidak baik-baik saja.
Tentunya banyak orang yang tidak menyangka bahwa Billar tega melakukan tindakan tersebut. Selama ini mereka dikenal sebagai pasangan yang romantis.
Namun seperti kata pepatah 'Didalam laut dapat ditebak, didalam hati siapa yang tahu'. Kebenaran hakiki dari kasus tersebut hanya mereka yang tahu. Sebagai 'penonton' kita hanya bisa menebak-nebak dan menggunakan ilmu cocoklogi.
Lesty mencabut laporannya
Berlanjut pada 14 Oktober 2022, Lesty Kejora mencabut laporannya. Setelah membuat seluruh dunia bersimpati, lalu tiba-tiba laporan menghebohkan tersebut dicabut. Plot twist ini langsung menuai reaksi penuh keheranan dari penonton.
Sebelumnya Lesty dinilai realistis karena dengan berani melaporkan suaminya atas KDRT. Artinya, Lesty masih menggunakan logikanya dengan baik saat cinta tidak membuatnya buta.
Jadi jika Lesty mencabut tuntutan, artinya penonton harus membuat kesimpulan baru terkait karakter Lesty. Bisa jadi saat melaporkan, Lesty melakukannya tanpa pikir panjang.
Seperti ada sesuatu yang membuat Lesty tidak bisa berpisah dengan Billar meski perilakunya seperti itu. Jadi Lesty mencabut laporannya dengan motif tertentu.
Dalam wawancaranya, Lesty menyebutkan bahwa alasan pencabutan laporan tersebut adalah anaknya. "Anak saya mau bagaimanapun adalah anak suami saya." Demikian jawab Lesty saat ditanya alasannya.