Drama Korea terkenal dengan romansanya yang membuat penonton terbawa perasaan. Namun tentu saja tidak semua drama korea isinya tentang cinta.Â
Dalam dark drama, kisah cinta bahkan hanya dihadirkan sebagai bumbu cerita saja. Dan porsinya juga minim, bahkan terkadang kapal penonton tidak berlayar sampai dramanya tamat.
Namun kebanyakan romance tipis-tipis dalam dark drama terasa lebih greget. Chemistrynya terasa lebih mendalam meski adegannya tidak mengarah pada hubungan mereka. Berikut 3 alasan utamanya :
1. Chemistry terhalang genre terasa lebih mendebarkan
Dalam drakor, banyak sekali kapal-kapal terhalang genre yang akhirnya karam. Sebut saja seperti dalam drama Big Mouth, Taxi Driver, Snowdrop, dan lain sebagainya.
Secara keseluruhan, kisah dramanya memang tidak menekankan kisah cinta pemeran utama. Namun love line diantara mereka dihadirkan sebagai bumbu cerita agar suasana drama semakin hidup.
Meski adegan kebersamaan mereka tidak banyak, namun sekalinya bertemu mampu membuat penonton salting. chemistry yang mereka hadirkan juga lebih mendalam meski dalam interaksi sederhana.
2. Perhatian tipis-tipis tapi terselubung menghadirkan sensasi romantis misterius
Dalam dark drama, kapal penonton kebanyakan berawal dengan bermusuhan. Bisa jadi mereka adalah dua kubu yang bertentangan dan saling melawan. Kemudian semakin jauh mereka akan perlahan mengenali misi masing-masing.
Seperti dalam drama Taxi driver. Mbak jaksa adalah pihak yang sangat ingin membongkar pergerakan deluxe taxi dan menghancurkannya lewat pengadilan. Namun endingnya justru mbak jaksa bergabung dengan deluxe taxi.
Karena mbak jaksa akhirnya tahu bahwa deluxe taxi sebenarnya tidak jahat. Mereka hanya menghukum penjahat dengan caranya sendiri. Karena itulah mbak jaksa bergabung untuk meluruskan taktik mereka menjadi lebih bersih.
Dan selama kebersamaannya, mbak jaksa dan mas taxi membangun chemistry yang sedemikian dalam. Namun sayangnya hingga akhir mereka masih mempertahankan hubungan sebagai partner.