Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Roman Sejarah yang Menggelitik dalam Tetralogi Pulau Buru

16 September 2022   12:22 Diperbarui: 16 September 2022   12:27 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/p/CieL6t5v59t/?igshid=MTA0ZTI1NzA=

Dari novel ini juga aku banyak mendapatkan kosakata seputar sejarah yang tidak kutemukan dalam buku pelajaran sejarah. Seperti kata Gubermen dan adanya penyebutan untuk Indo, Totok dan pribumi. 

Dalam buku sejaraah biasanya hanya disebutkan penjajah dan pribumi. Lalu badan-badan perintahan seperti Agleemere Secretarie juga tidak kutemukan dalam buku pelajaran sejarah.

Aglemeree Secretarie sendiri adalah jabatan dalam Gubermen yang menjadi pengurus pusat. Yaitu tempat semua perintah berasal dari pembesar-pembesar yang menduduki kursi didalamnya.

Ending dari tetralogi ini cukup membuatku merasa sesak. Memang sedikit memaksa jika mengharapkan happy ending dari novel yang penuh konflik ini. Namun tetap saja, apa yang terjadi pada Minke di ending diluar dugaan.

Minke yang telah berjuang sedemikian panjang, akhir hidupnya mengenaskan. Dalam artian dia tidak berakhir dengan sambutan sebagai pemenang. Minke justru harus diasingkan hingga akhir hidupnya. Pada akhir hayatnya, bahkan dia seperti sendirian berada ditempat terpencil.

Namun bagaimana Minke berakhir adalah gambaran realistis juga dari keadaan masa tersebut. Yang mana pribumi yang menyuarakan pendapatnya untuk menentang penjajahan dianggap pemberontak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun