Terlebih dari kisah dramanya yang berlebihan atau tidak, poinnya adalah kebahagiaan Young woo. Disamping itu juga fokus membahas sisi positif dari kehidupan Young woo.
2. Kontroversi misandri
Selanjutnya juga ada kritik terhadap misandri lewat Extraordinary Attorney Woo episode 12. Episode ke-13 ratingnya bahkan langsung menurun di angka 13,515%. Padahal di episode sebelumnya, rating drama ini masih stabil di angka 14%.
Episode 12 dianggap menyajikan cerita yang merujuk pada perilaku misandri. Yang mana perilaku ini merupakan suatu bentuk kebencian terhadap laki-laki.
Kasus dalam episode 12 dianggap sebagai bentuk ketidaksukaan terhadap laki-laki. Yang mana kasusnya adalah pemecatan terencana terhadap pegawai wanita di perusahaan Mir life.
Dari sudut pandang awal, kasus ini tampak seperti diskriminasi terhadap kaum wanita. Yang mana pilihan pengunduran diri dianggap menyudutkan wanita untuk mau tidak mau harus resign.
Kemudian cerita berkembang bahwa justru pihak pria yang tidak diuntungkan dalam aturan pemecatan. Karena jika istrinya tidak mengundurkan diri, maka suaminya akan dikeluarkan tanpa pesangon.
Intinya adalah bahwa kasus ini seperti memberi gambaran bahwa pihak pria selalu menjadi pelaku dan wanita sebagai korban. Terlebih hasil sidang dalam kasus ini juga dimenangkan oleh pihak tergugat (pria). Pihak penggugat (wanita) kalah dalam persidangan meski sempat unggul dalam beberapa persidangan.
Pihak tergugat memang telah merencanakan pemecatan tersebut dalam jangka waktu yang lama. Mareka menggunakan saran dari pengacara untuk menghindari kesalahan hukum. Pihak tergugat menang karena mereka dari awal memang telah menyusun strategi yang aman hukum.
***
Demikian dua kontroversi dalam drama Extraordinary Attorney Woo. Intinya adalah bahwa kontroversi ini berakar dari budaya real life yang dianggap bertentangan saat disajikan dalam drama.