Dibalik suksesnya drama Extraordinary Attorney Woo, tentu ada beberapa kontroversi yang menyertainya. Namun secara garis besar, kontroversinya tidak begitu menimbulkan gejolak. Hanya topik yang dirasakan sebagai pertentangan sehingga ada yang memperdebatkan.
Dari pihak produksi sendiri juga tidak ada maksud untuk memicu hal yang demikian. Hanya saja penilaian penoton bisa beragam. Berikut dua kontroversi yang banyak diperbincangkan :
1. Kontroversi romantisasi autisme
Tokoh utama drama ini adalah Woo Young woo yang seorang autisme. Seperti umumnya orang autis, Young woo juga mengalami kesulitan dalam hal hubungan sosial. Meski jenius dalam perkara hukum, Young woo tetap tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan baik.
Hadirnya Junho kemudian menjadi titik balik bagi kehidupan Young woo. Junho menjadi orang pertama, selain ayahnya, yang tidak keberatan mendengarkan Young woo berbicara tentang paus.
Tulusnya perasaan Junho dalam drama ini memang memberi kesan sangat fiksi. Di kehidupan nyata, pria seperti Junho bisa jadi tidak bisa ditemukan.
Meski fiksi, penonton bisa merasakan tatapan penuh cinta dari Junho untuk Young woo. Act of service Junho bisa memberikan kesan yang begitu mendalam bagi penonton drama ini.
Namun kemudian muncul pendapat bahwa hubungan Junho dan Young woo dianggap meromantisasi. Apa yang dikisahkan dalam hubungan mereka dianggap tidak realistis dan terlalu melebih-lebihkan.
Jika dipikir secara realistis, memang kisah seindah itu sulit ditemukan di dunia nyata. Kasus hubungan seperti mereka bisa jadi memang ada. Tapi tentunya tidak seindah yang ditunjukkan dalam drama ini.
Yang perlu kita garisbawahi adalah poin yang ingin disampaikan dalam drama ini. Intinya, penulis hanya ingin menunjukkan kalau orang seperti Young woo juga bisa bahagia dalam kisah cintanya.