Kemudian ada tingkat chisu yang merupakan teknik pengendalian. Saat penyihir sudah sampai tahap ryusu, energi bisa balik menyerangnya jika tidak bisa mengendalikan. Seperti Jang Uk yang pada awalnya belum bisa mengendalikan energi besar dalam tubuhnya. Energi itu bisa bergerak tanpa kendali dan mencelakai orang lain serta diri sendiri. Karena itulah seorang penyihir Daeho harus sampai tahapan chisu untuk bisa menggunakan kekuatannya.
4. Hwansu
Teknik terakhir adalah hwansu yang biasanya dikuasai oleh penyihir yang sudah legend. Pada tahapan ini, seorang penyihir bisa mengubah air menjadi api. Kemudian dari apa bisa diubah menjadi batu.
Sampai tahap apa penyihir Daeho bisa melakukan pemindahan jiwa ?
Ini adalah pertanyaan menarik yang perlu kalian pahami. Karena pemindahan jiwa juga menjadi topik penting dalam drama Alchemy Of Souls. Naksu sebagai tokoh utama juga melakukan pemindahan jiwa dengan seorang bernama Mu deok.
Nah menariknya, ternyata pemindahan jiwa bukan bagian dari sihir. Pemindahan jiwa adalah ritual terlarang yang lebih mengarah pada persoalan teknik. Dikatakan terlarang karena ritual ini memang memiliki dampak buruk yang cukup menganggu keseimbangan.
Seorang penyihir Daeho bisa melakukan pemindahan jiwa jika telah menguasai Hwansu. Dalam artian mereka telah menguasai semuanya. Hal ini berarti Naksu juga sudah mencapai Hwansu. Tidak heran karena Naksu diceritakan sebagai pembunuh bayaran yang sangat hebat.
Teknik tansu
Selain keempat tingkatan dan pemindahan jiwa yang telah disebutkan, masih ada lagi yang disebut teknik Tansu. Dalam Alchemy Of Souls, Naksu juga sudah menguasai teknik ini. Kemudian Naksu juga mengajarkan teknik ini pada Uk saat persiapan melawan pangeran.
Teknik tansu sendiri merupakan sebuah teknik untuk memantulkan energi dengan pedang. Seorang penyihir daeho bisa mempelajarinya setelah sampai teknik chisu. Bisa dikatakan bahwa tansu adalah teknik tambahan yang juga harus dikuasai.
Jang Uk sebenarnya belum sampai di tingkatan chisu saat Naksu mengajarkannya. Namun saat itu Uk terdesak karena harus punya kekuatan untuk melawan pangeran. Karena itulah Naksu mengajarkannya sebagai jalan pintas.