Kalian sudah menonton Twenty Five Twenty One episode 5 ? Di episode ini, Baek Yi jin dan Na Hee do mengalami momen perpisahan sementara. Yi jin harus 'bersembunyi' ke Pohang agar tidak terus didatangi oleh penagih hutang. Namun Yi jin melakukan hal ini utamanya karena adiknya.
Tentu saja Yi jin pindah secara tiba-tiba dan tidak sempat menemui orang-orang 'dekatnya' di Seoul. Namun meski tidak dikabari, Hee do yakin bahwa Yi jin punya alasan. Hee do percaya bahwa Yi jin akan kembali. Berikut poin-poin episode 5 selengkapnya :
1. Hanya dirimu yang tahu usahamu
Dalam drama Twenty Five Twenty One, Hee do tidak mendapatkan dukungan dari ibunya untuk bermain anggar. Namun meski begitu, He do tidak menyerah dan tetap berusaha. Karena dia pribadi memang menyukai anggar.
Toh meski tanpa tidak mendukung, ibunya tetap memberi sedikit dukungan agar Hee do tetap bisa ber-anggar. Contohnya seperti memindahkan Hee do ke SMA Tae Ya. M meskipun dalam pemindahan ini Ibu Hee do awalnya juga tidak setuju.
Dimasa depan Hee do cukup dikenal karena dia adalah pemain anggar yang potensial. Begitu halnya dengan Kim Min Chae (anak Hee do) yang hanya melihat sisi hebat seorang ibunya. Terkadang Min chae merasa tidak suka saat orang-orang begitu memuji ibunya. Karena perhatian orang-orang akan terfokus pada ibunya.
Namun setelah menemukan buku harian ibunya, Min chae menjadi sadar, bahwa selama ini ibunya menyimpan kisah-kisah usaha yang penuh perjuangan. Tidak heran kalau ibunya bisa menjadi pemain anggar yang sangat sukses.
Min chae menyadari bahwa ibunya tidak begitu saja menjadi luar biasa. Ada proses yang tidak mudah bahkan sampai tidak didukung oleh ibunya.
Hee do mengajarkan bahwa hanya diri kita yang benar-benar tahu seberapa besar usaha kita. Orang lain mungkin bahkan tidak pernah peduli seberapa besar kita berusaha. Karena yang dinilai orang kebanyakan adalah bagaimana hasil yang kita persembahkan. Masalah usaha, seberapapun sakitnya, itu kita sendiri yang mengalami.
2. Lawan yang paling tangguh adalah orang yang belum kita kenal