Drama Korea genre hukum banyak membuat orang tertarik untuk menonton karena memiliki jalinan konflik yang membuat penasaran. Dari setiap kasusnya, penonton seolah diajak berfikir dan menebak-nebak terkait pelaku sebenarnya. Berbagai plot twist disajikan sehingga secara keseluruhan alur drama tetap menarik meski berkonflik berat.
Poin penting drama genre hukum
Dalam drakor genre hukum, penyajian kasus dibeberkan secara mendetail. Mulai dari proses penggalian kasus hingga alur dalam persidangan. Sudut pandangnya juga beragam, ada dari sudut pandang polisi, jaksa, pengacara, korban, dan juga pelaku.
Jika kalian sering menonton drama genre hukum, pasti sudah tidak asing dengan beberapa hal penting yang selalu muncul. Ada apa saja ? Simak ulasan berikut :
1. Patung Dike
Saat menonton drama genre hukum, kalian pasti akan menjumpai patung Dike atau juga biasa disebut dewi keadilan. Apakah kalian penasaran mengapa patung Dike ? Mengapa tidak patung lainnya yang lebih keren.
Karena patung Dike adalah patung 'terkeren' untuk menyimbolkan keadilan. Tangan kanan patung Dike memegang sepasang timbangan. Hal ini berarti adalah hukum akan mengukur rasa bersalah seseorang. Selanjutnya pada tangan kiri, patung dike memegang pedang yang artinya akan menghukum yang berdosa.
Dan harus kalian ketahui bahwa mata dewi keadilan ditutup. Hal ini adalah simbol bahwa hukum akan bertindak dengan buta. Setiap orang memiliki kedudukan yang sama jika sudah berhadapan dengan hukum. Tidak ada diskriminasi dari segi penampilan, gender, pfofesi, dan juga kekayaan.
Mungkin dalam praktiknya, kita sering menemukan banyak penyimpangan hukum, sesuatu yang tidak adil. Namun secara prinsip, cara kerja hukum adalah seperti yang digambarkan oleh simbol patung Dike.
2. Etika dalam persidangan