Dan kenapa saat itu mbak jaksa memakai baju pasien juga bisa dijelaskan. Saat membawa neneknya akibat tabrak lari ke rumah sakit, pakaian mbak jaksa berlumuran darah. Sedangkan pakaiannya saat itu berwarna merah sehingga kita mungkin sedikit abai karena warna darahnya menjadi tidak mencolok.
Jadi kemungkinannya, pihak rumah sakit memberikan baju pasien sebagai baju ganti untuk mbak jaksa.
Kemudian yang belum terjelaskan adalah berapa lama waktu itu mbak jaksa berada di rumah sakit. Jika neneknya meninggal, bukankah dia seharusnya memakai baju hitam jika berada dalam jangraeshikjang ?
Atau mungkin juga nenek mbak jaksa sempat dirawat beberapa hari sebelum akhirnya meninggal. Mbak jaksa sendiri sempat menemukan teorinya tentang bubuk kopi dan ruang gawat darurat rumah sakit, otomatis dia memang dalam waktu yang cukup panjang berada di rumah sakit.
Jadi kesimpulannya, Han Seung wook awalnya bertemu dengan mbak jaksa di rumah sakit dan jatuh cinta. Kemudian Han Seung wook dijodohkan dengan Kang Mi na dan mengira sebagai orang yang sama. Han Seung wook mencintai Kang Mi na sebagai mbak jaksa.
Han Seung wook bertemu mbak jaksa hanya sekali sewaktu di rumah sakit saja. Hal ini menjelaskan mengapa Han Seung wook banyak mengingat detail luka Kang Mi na. Karena memang yang dia kencani setelah pertemuan di rumah sakit adalah Kang Mi na.
2. Kang Mi na dan mbak jaksa kembar
Teori kedua ini agak lemah jika berdasar pada jalan cerita drama sejauh ini. Tapi namanya kemungkinan tetap bisa diuraikan.
Jadi bisa juga Kang Mi na dan mbak jaksa kembar. Hanya saja mereka terpisah sejak kecil sehingga tidak ada yang saling mengetahui. Kang Mi na sendiri adalah anak tidak sah dari keluarga Yumin. Jadi masuk akal jika salah satunya ditelantarkan mengingat keberadaan mereka yang tidak begitu dianggap.
***
Sekian sedikit teori seputar One The Woman. Yang jelas teori pertama lebih kuat ya. Hal ini juga berpegangan pada judul dramanya. Jadi mungkin yang dimaksud 'one the woman' dalam judul adalah bahwa yang dicintai Han Seung wook dari dulu sampai sekarang itu adalah mbak jaksa, yaitu orang yang sama.