Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Praktik "Dirty Business", Grup Babel dalam Drama Vincenzo

1 September 2021   10:18 Diperbarui: 1 September 2021   10:33 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat dengan drama Vincenzo kan ? So pasti drama yang satu ini tidak mudah dilupakan ya. Why ? Karena selain menyajikan kisah yang seru sekaligus menarik, pemainnya juga dari jajaran bintang top kdrama. 

Sebut saja seperti Song Jong ki dan Ok Taecyeon. Juga ada Jeon Yeo bin sebagai tokoh utama wanita. Selain itu jajaran totoh pendukung juga semakin meramaikan keseruan drama.

Drama yang tayang di tvN ini mengambil tema seputaran hukum sekaligus dunia bisnis. Namun karena bisnis disini dikelola oleh tokoh antagonis, maka banyak terdapat praktik kecurangan. Ditambah pemiliknya yang berjiwa psikopat.

Grup Babel dalam menjalankan bisnisnya melindas tanpa ampun apapun yang menghalangi mereka. Mereka juga tidak peduli soal mana langkah yang baik atau buruk. Asalkan tujuan terpacai, it's okay untuk menghalalkan segala cara.

Dalam kajian English for business, praktik yang diterapkan grup babel ini masuk kedalam "Dirty business". Dirty business sendiri adalah bisnis yang mana dalam praktiknya menggunakan metode yang menyalahi etika. Berikut beberapa trik kotor yang dimainkan grup babel :

1. Menghalalkan segala upaya untuk kepentingan perusahaan

Penikmat drama Vincenzo tentunya geram bukan dengan sepak terjang grup babel yang sangat meresahkan. Perusahaan yang diketuai Jang Jun woo alias bos Babo ini memang 'mengerikan'. 

Mereka beroperasi dengan menerbas semua batas kemanusiaan dan juga aturan. Mereka tidak peduli mana benar dan mana salah. Intinya adalah bagaimana tujuan mereka bisa terwujud.

2. Tidak masalah memalsukan bahan produksi

Farmasi babel dengan obat yang diproduksinya adalah bagian yang diandalkan oleh konsumen. Mereka juga menyusun propaganda yang meyakinkan tentang betapa meyakinkan obat yang mereka produksi.

Namun ternyata farmasi babel menyimpan kecurangan. Mereka menggunakan bahan produksi yang tidak benar. Bahannya adalah senyawa sejenis narkoba yang justru akan menciptakan candu bagi yang mengkonsumsinya.

3. Tidak segan mengorbankan nyawa karyawan

Memiliki perusahaan yang bergerak dibidang farmasi, grup babel memproduksi barang sendiri. Namun dalam tahap pembuatannya, grup Babel mengesampingkan keselamatan karyawan.

Karena bahan pembuatan obatnya adalah zat dan senyawa yang tidak sesuai, maka otomatis banyak dampak buruk yang masuk. Salah satunya dampak buruk yang dialami karyawan. 

Disini mereka adalah orang pertama yang akan terkontaminasi efek karena berada disekitaran pembuatan. Dan parahnya lagi grup Babel justru tidak memberikan 'pengobatan' yang sepantasnya kepada karyawan yang terkena dapak buruk ini.

Selain itu grub Babel juga menggunakan bahan percobaan dengan sadis. Mengingat mereka menggunakan manusia sebagai bahan percobaan, prosedurnya harus berhati-hati dan dengan ketelitian tinggi. Namun grup Babel justru tidak masalah jika bahan percobaannya sampai meninggal.

4 Memanipulasi hukum untuk mempertahankan bisnis

Untuk melindungi seluruh transaksi gelapnya seputar perusahaan, grup Babel juga menggandeng tim hukum sebagai sekutunya. Mereka menggunakan firma hukum. Dalam firma itu bos babel memiliki partner kuat bernama Choi Myung hee.

Choi Myung hee ini adalah wanita paruh baya yang juga sama ambisius sekaligus liciknya dengan Babo. Mereka bahkan sangat klop dalam hal kejahatan dan bunuh membunuh.

Grup babel membutuhkan hukum. Karena pihak yang teraniaya oleh kelakuan bisnis mereka melakukan perlawanan dalam perwakilan firma hukum Jipuragi.

Jipuragi sendiri adalah firma hukum milik Hong Yu chan. Kemudian dalam perjalanannya menegakkan keadilan, Yu chan dibunuh oleh pihak babel. Sehingga kemudian firma hukum ini diteruskan oleh Hong Cha young, anaknya.

Hong Cha young kemudian meneruskan perjuangan ayahnya untuk membongkar kebusukan grup babel sekaligus menghancurkannya. Disini dia dibantu oleh Vincenzo Cassano, pengacara mafia Italia yang kebetulan ada urusan di Korea. Kemudian juga ada tim Geumga squad yang menambah kuat tim yang melawan Babel grup ini.

Grup babel sendiri tetap kukuh tidak mau kalah meski sudah mendapat ancaman sedemikian rupa dari tim jipuragi. Bahkan semakin membabi buta dengan mengerahkan segala cara. 

Mereka merangkul pihak-pihak penting dengan cara menyuap dan iming-iming kosong. Mereka membunuh siapapun yang menghalangi dan tidak mau diajak bekerja sama. Bahkan Jang Joon woo sendiri suka turun tangan untuk menyiksa pihak-pihak yang tidak mau bersepakat dengannya.

***

Bagi yang sudah menonton drama ini, tentu akan merasa kesal dengan anggota grup babel yang semena-mena. Terutama pada Jang Joon woo dan choi Myung hee yang kejahatannya tiada tanding. Mereka melakukan kelicikan secara totalitas sampai akhir.

Namun sekeras apapun mereka berusaha, tetap saja pada akhirnya mereka mendapatkan balasan setimpal atas semua kejahatan yang telah mereka lakukan. 

Penonton pasti sangat setuju dengan bagaimana Vincenzo akhirnya mengakhiri para villain drama ini agar tidak kembali berulah.

Bagi mereka, kejahatan bukanlah sebuah bentuk khilaf, namun merupakan keharusan. Oleh karena itu akhirnya Vincenzo mengakhiri mereka dengan cara mafia. Dan itulah cara paling adil yang bahkan membuat penonton puas dengan ending drama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun