Namun ternyata farmasi babel menyimpan kecurangan. Mereka menggunakan bahan produksi yang tidak benar. Bahannya adalah senyawa sejenis narkoba yang justru akan menciptakan candu bagi yang mengkonsumsinya.
3. Tidak segan mengorbankan nyawa karyawan
Memiliki perusahaan yang bergerak dibidang farmasi, grup babel memproduksi barang sendiri. Namun dalam tahap pembuatannya, grup Babel mengesampingkan keselamatan karyawan.
Karena bahan pembuatan obatnya adalah zat dan senyawa yang tidak sesuai, maka otomatis banyak dampak buruk yang masuk. Salah satunya dampak buruk yang dialami karyawan.Â
Disini mereka adalah orang pertama yang akan terkontaminasi efek karena berada disekitaran pembuatan. Dan parahnya lagi grup Babel justru tidak memberikan 'pengobatan' yang sepantasnya kepada karyawan yang terkena dapak buruk ini.
Selain itu grub Babel juga menggunakan bahan percobaan dengan sadis. Mengingat mereka menggunakan manusia sebagai bahan percobaan, prosedurnya harus berhati-hati dan dengan ketelitian tinggi. Namun grup Babel justru tidak masalah jika bahan percobaannya sampai meninggal.
4 Memanipulasi hukum untuk mempertahankan bisnis
Untuk melindungi seluruh transaksi gelapnya seputar perusahaan, grup Babel juga menggandeng tim hukum sebagai sekutunya. Mereka menggunakan firma hukum. Dalam firma itu bos babel memiliki partner kuat bernama Choi Myung hee.
Choi Myung hee ini adalah wanita paruh baya yang juga sama ambisius sekaligus liciknya dengan Babo. Mereka bahkan sangat klop dalam hal kejahatan dan bunuh membunuh.
Grup babel membutuhkan hukum. Karena pihak yang teraniaya oleh kelakuan bisnis mereka melakukan perlawanan dalam perwakilan firma hukum Jipuragi.
Jipuragi sendiri adalah firma hukum milik Hong Yu chan. Kemudian dalam perjalanannya menegakkan keadilan, Yu chan dibunuh oleh pihak babel. Sehingga kemudian firma hukum ini diteruskan oleh Hong Cha young, anaknya.