Kang Yo han tidak ragu untuk menipu, menembak sopir bus bahkan membuat orang lain menjatuhkan diri dari lantai 2. Walaupun tindakan ini ia lakukan demi kebaikan dan mencari kebenaran, namun di mata hukum ini tidak dibenarkan.
Kim Ga On yang menjunjung tinggi hukum serta kejujuran tentu saja berseberangan dengan apa yang atasanya itu lakukan. Kim Ga On percaya bahwa kebenaran harus dicari dan temukan berdasarkan hukum dan sistem yang berlaku. Apalagi pemilihan hukuman untuk terdakwa dalam pengadilan langsung oleh Kang Yo han terkadang tidak manusiawi. Bagi Kim Ga On hukuman-hukuman tersebut dapat menimbulkan efek yang tidak baik, contohnya anak-anak meniru hukuman cambuk.
3. Masa lalu Kang Yo han
Kim Ga On masih buta mengenai karakter asli Kang Yo han, begitu juga dengan penonton. Informasi yang selama ini Kim Ga On dapat hanya menunjukkan bahwa Kang Yohan adalah orang yang jahat. Ia diduga membuat masalah di sekolah, membakar gereja bahkan membunuh saudaranya sendiri. Melalui konfrontasi antara Kang Yohan  dan Kim Ga On, Ga On melihat bahwa Kang Yo han menganggap penegakkan keadilan sebagai permainan.
Bahkan cerita dari orang terdekat seperti pembantu dan Elijah, sang keponakan sendiri hanyalah cerita-cerita negatif. Di episode terakhir memang Kim  Ga On berusaha untuk percaya pada Kang Yo han, namun tentu saja bagi Kim Ga On tidak mudah untuk menghilangkan prasangka buruk yang sudah muncul dari berbagai cerita yang ia dengar tersebut.
Itulah beberapa ulasan untuk penonton agar lebih memahami bagaimana cara pandang Kim Ga On. Secara tujuan dia searah dengan Kang Yo han. Hanya saja dalam jalan menuju tujuan mereka menempuh cara yang berbeda berdasarkan cara pandang mereka masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H