Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ta'lim Muta'allim adalah Kitab Wajib Pesantren, Mengapa?

27 Juli 2021   04:55 Diperbarui: 27 Juli 2021   05:10 10875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesantren lekat dengan kitab kuning. Berbagai judul kitab dikaji setiap harinya. Bahkan jika moment ramadhan ditambah dengan beberapa kitab dan dikhatamkan pada bulan ramadhan itu juga.

Salah satu kitab yang menjadi menu wajib pondok pesantren adalah Ta'lim Muta'allim karangan Syekh Burhanuddin al-Zarnuji al-Hanafi. Secara keseluruhan kitab ini membahas tentang tuntunan belajar.

Di pondok saya dulu, kitab Ta'lim Muta'allim diajarkan langsung oleh bapak Kyai. Mengajinya seminggu sekali ba'da maghrib. Meskipun kitab ini dikaji berulang-ulang ketika khatam, namun tidak pernah terasa membosankan. Karena selain berisi pengetahuan yang menarik juga banyak cerita-cerita luar biasa dari pengalaman ulama-ulama terdahulu dalam menuntut ilmu.

Juga mengacu pada quotes legendaris dalam menuntut ilmu : 'Walaupun sudah didengarkan 1000 kali namun harus tetap didengarkan dan direnungkan karena hal ini termasuk menghormati dan memuliakan ilmu.'

Isi kitab Talim Muta'allim :

Kitab Ta'lim karangan Imam al-Zarnuji berisi 13 pasal yang keseluruhan menjelaskan tentang metode belajar, yaitu :

1. Hakikat ilmu dan keutamaannya

"Carilah ilmu karena ilmu akan menjadi perhiasan bagi yang memilikinya."

Berdasarkan sabda Nabi, menuntut ilmu itu hukumnya fardhu 'ain, namun tidak diwajibkan untuk mencari semua ilmu. Yang wajib adalah mencari ilmu untuk sesuatu yang akan digunakan. Semisal ilmu iman dan ilmu sholat. Contoh lain adaah ketika ingin menjdi guru maka yang dipelajari adalah ilmu keguruan

2. Niat ketika belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun