Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Bukan Dusta

28 Juni 2020   07:54 Diperbarui: 28 Juni 2020   08:01 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bersyukur ketika pagi,

Masih kudapati kesempatan bernafas lagi

Mengeja makna dari mentari

Menyentuh embun sebening hati

Saat kuhirup udara yang begitu asri

Atau dingin yang menyentuh tulang

Air yang membekukan hati nurani

Apa itu pagi termanis ?


Pagi adalah..

Ketika terbangun dengan pikiran nol persen

Seperti terlahir kembali

Jalani hari baru lagi

Pagi bukan dusta

Ketika mata enggan terbuka

Dan suasana menyelimuti hingga terlupa

Hingga terluka..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun