Mohon tunggu...
Devienna Antonetta
Devienna Antonetta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi, Trisakti School of Management

Mahasiswa S1 Akuntansi, Trisakti School of Management

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi: Baik atau Buruk?

18 September 2021   23:36 Diperbarui: 18 September 2021   23:47 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi adalah fenomena dimana dunia seolah-olah tidak memiliki batasan, atau bisa juga disebut sebagai borderless world. Istilah "globalisasi" pastinya sudah tidak asing kita dengar, apalagi sebagai generasi yang mengalami secara langsung dampak globalisasi ini, kita juga menjadi pihak yang mempengaruhi sekaligus terpengaruh oleh fenomena globalisasi.

Globalisasi membawa dampak positif serta negatif, tergantung pada tanggapan dari pihak yang terlibat. Salah satu dampak positif sekaligus bisa menjadi negatifnya adalah cepatnya penyebaran informasi melalui jaringan internet. Dengan begitu cepatnya proses penyampaian informasi ke pihak-pihak yang membutuhkan, tentunya terjadi dampak positif berupa hemat energi, hemat waktu, dan hemat biaya, yang berarti penyampaian pesan bisa dilakukan secara instan tanpa harus menunggu lama layaknya di masa lalu; ketika mengirim surat pada hari ini, mungkin baru bisa sampai di tujuan seminggu kemudian tergantung jaraknya. Bahkan terdapat risiko kerusakan di jalan seperti hujan atau bencana lain yang tidak dapat diprediksi. Namun, informasi yang cepat tersebar ini menjadi sulit terdeteksi kebenarannya. 

Hampir semua orang sudah memiliki akses terhadap internet, dan tentunya semua orang dapat menulis melalui platform yang beragam pula, bahkan beberapa platform menyediakan fitur anonim dimana biodata penulis tidak diketahui oleh pembaca. Hal ini menimbulkan risiko, dimana sisi positifnya adalah semua orang dapat dengan bebas mengemukakan pendapat asalkan masih sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta semua orang dapat dengan mudah mengakses informasi tersebut. Di sisi lain, hal-hal positif ini bisa menjadi negatif jika dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menuliskan hal-hal yang menimbulkan konflik, belum tentu kebenarannya, bahkan menyebarkan berita palsu atau hoax yang bisa menyesatkan pandangan orang banyak.

HOAX Tersebar dengan Cepat

Hoax adalah berita palsu yang sengaja dibuat untuk menutupi kebenaran dari peristiwa yang diberitakan. Cepatnya penyebaran berita palsu atau hoax terutama melalui platform internet menjadi kejadian risiko yang sedang marak-maraknya terjadi, terutama di masa pandemi COVID-19 ini. Contoh nyatanya adalah ketika beberapa waktu lalu terdapat oknum-oknum tidak bertanggung jawab menyebarkan berita kontroversial mengenai vaksin yang akhirnya mengarahkan opini publik ke arah yang negatif dan merugikan orang banyak. 

Oleh karena itu, kita semua sebagai pengguna internet dan media sosial harus lebih berhati-hati dan tidak menerima mentah-mentah segala macam informasi yang terdapat di internet. Sebaiknya kita lebih berhati-hati dan memastikan bahwa informasi tersebut benar adanya sebelum memutuskan untuk percaya kepada informasi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun