Literasi Prangko Membuka Mata Generasi Muda

Pada tanggal 2-3  Mei 2024, masyarakat Lampung menjadi saksi peresmian gedung baru Perpustakaan Provinsi Lampung yang diwarnai dengan kegiatan yang unik dan menginspirasi yaitu Festival Literasi, salah satunya yakni Literasi Prangko. 

Acara ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan penggerak literasi. Turut hadir Devid Saputra, seorang filateli yang telah lama mencintai dan mengkoleksi prangko sejak duduk di bangku sekolah dasar. 

Sebagai seorang penulis buku bertema prangko, memandang hobi filateli sebagai sebuah kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan banyak manfaat, terutama dalam hal pembelajaran dan pemahaman akan sejarah.

Dalam festival ini, Devid turut berpartisipasi dengan memamerkan koleksi prangkonya yang sesuai dengan tema buku-bukunya, seperti "Menggali kekayaan budaya Lampung melalui prangko"  dan "Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem Gerbang Sumatra: Melintasi Alam Lampung Melalui Prangko". Devid berharap bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai dan memahami nilai dari prangko sebagai sumber informasi dan sejarah yang kredibel.

Prangko bukan hanya sekadar potongan kertas bergambar, namun juga merupakan benda yang sarat akan cerita dan pengetahuan. Melalui prangko, seseorang bisa belajar tentang berbagai hal, mulai dari budaya, sejarah, flora dan fauna, hingga peristiwa penting yang pernah terjadi di suatu tempat. Sayangnya, banyak generasi muda saat ini yang kurang mengenal prangko dan potensi edukasinya.

Melalui Literasi Prangko ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan kembali keindahan dan kebermanfaatan prangko kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Melalui pameran prangko dan berbagai kegiatan menarik lainnya, para pengunjung diajak untuk memahami lebih dalam tentang nilai-nilai yang terkandung dalam setiap prangko yang ada.

Peresmian gedung baru Perpustakaan Provinsi Lampung ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam upaya melestarikan hobi filateli dan meningkatkan minat baca masyarakat, terutama di Provinsi Lampung. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk turut serta dalam memperkenalkan dan mengapresiasi keberagaman budaya melalui prangko.

Kegiatan Literasi Prangko ini merupakan bukti nyata bahwa hobi koleksi prangko bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan dan memperluas wawasan tentang warisan budaya kepada generasi muda.