Mohon tunggu...
DEVI CYNDIYANA PUTRI
DEVI CYNDIYANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hambatan Kinerja Guru SD Pekanbaru Riau Akibat Pandemi Covid-19

28 Juni 2021   09:35 Diperbarui: 5 Juli 2021   19:43 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia. Seiring  dengan berkembangnya zaman, pendidikan memiliki hakikat yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, keagamaan, akhlak mulia, kecerdasan serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya sendiri, lingkungan masyarakat, bangsa dan negara. Dengan itu dibutuhkannya kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar dengan demikian prosisi strategi guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh mutu kinerjanya.

Untuk terlaksananya pendidikan dengan baik, Guru harus memiliki kinerja yang baik pula. Namun pada awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan penemuan virus Corona (COVID-19). Covid-19 ini masuk ke Indonesia kisaran tanggal 2 Maret 2020. Dengan itu kemudian Sekjen Kemendikbud No 36603/A.A5/OT/2020 mengedarkan surat keputusan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengenai upaya pencegahan dan penyebaran covid-19 maka semua aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah maupun perguruan tinggi selama masa pandemi ini diliburkan untuk sementara waktu dan digantikan dengan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran secara online (daring).

Guru sebagai fasilitator yaitu seorang guru yang memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh peserta didik, memberikan dukungan untuk meningkatkan keterampilan dalam belajar, memberikan referensi atau alat yang dapat mendukung proses pembelajaran yang berperan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi dalam mencapai tujuan pembelajaran.  Pembelajaran dalam jaringan di masa pandemi Covid-19 memang solusi utama dalam kegiatan belajar mengajar, namun dalam proses mengimplementasikannya tentu banyak hambatan dan keluhan. Dalam pembelajaran daring guru SD Pekanbaru melakukan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi WhatsApp dan YouTube. Penggunaan aplikasi WhatsApp guru mengirim soal atau materi dalam bentuk tulisan ataupun video guru sedang mengajar, kemudian siswa mengirimkan jawabannya untuk dinilai oleh guru. Dan untuk pembelajaran media YouTube, guru menyuruh siswa menonton materi pembelajaran dan setelah selesai menonton video tersebut, maka guru akan memberikan soal untuk diisi oleh siswa. Dari proses pembelajaran tersebut adapun hambatan kinerja guru pada sistem pembelajaran dalam jaringan di masa pandemi Covid-19 SD Pekanbaru, yaitu: kuarang efektif dalam pembelajaran, guru sulit memantau perkembangan belajar siswa, berkurangnya interaksi antara guru dan siswa, kurangnya pengetahuan akan teknologi, Kurang mengerti dalam pembuatan video pembelajaran, kurangnya pemahaman siswa ketika melakukan proses pembelajaran daring, kurangnya fasilitas yang dimiliki oleh siswa ketika pembelajaran daring, kuota internet yang tidak bisa terjangkau oleh siswa, keterbatasan sinyal dapat menghambat proses mengajar dalam pembelajaran daring.

Dalam proses pembelajaran dalam jaringan tentu tidak lepas dari teknologi komunikasi, yang akan mendukung berjalannya sistem pembelajaran dari jaringan atau jarak jauh. Dalam mengatasi hambatan tersebut tentunya tidak lepas dari peran guru yang terdapat pada undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa " guru adalah pendidik yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah". Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan cara membimbing peserta didik, menasehati, memberikan motivasi, memberikan arahan, dan sekaligus mengulas kembali pembelajaran yang kurang dipahami peserta didik pada pertemuan berikutnya. Membuat media pembelajaran yang menarik agar siswa tidak jenuh untuk belajar seperti video animasi. Terjalinnya komunikasi antara guru dan siswa. Dan terjalinnya komunikasi antara guru dan orang tua serta peran orang tua dalam mengawasi serta menemani, membimbing, mengarahkan anak dalam belajar di rumah, agar tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru dapat diterima oleh peserta didik. Dan harapan kedepannya guru SD diPekanbaru dapat meningkatkan sistem kinerjanya meliputi efisiensi dan efektivitas serta dapat memberikan jaminan agar selalu menjalankan tugas dan tanggung jawabnyamserta bersikap positif dalam pembelajaran untuk mendukung prestasi peserta didiknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun