Sulitnya mendapatkan pekerjaan untuk menunjang kehidupan yang layak  dapat dirasakan terutama oleh kaum milenial.  Bahkan memiliki ijazah yang tinggi juga belum tentu mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Sehingga mencari lowongan pekerjaan menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Saat ini banyak sekali masyarakat yang mengeluh dan bingung dengan sulitnya lowongan pekerjaan. Dapat kita lihat betapa banyaknya penggangguran yang datang bukan hanya dari lulusan SMA saja bahkan mereka yang berstatus sarjana pun merasakan sulitnya mencari pekerjaan.
masyarakat saling berlomba-lomba mencari berbagai lowongan pekerjaan. Mereka yang baru menyelesaikan pendidikannya kesana kemari mencari lowongan pekerjaan dan melakukan berbagai wawancara, namun tidak sedikit dari mereka yang tidak diterima disebabkan kemampuan yang tidak memadai atau tidak sesuai dengan kemampuannya.
Sehingga hal ini membuat mereka harus memutar otaknya untuk mencari pekerjaan. Dari mulai membuka bisnis sendiri dengan memanfaatkan tehnologi yang semakin canggih seiring perkembangan zaman
Kemajuan tehnologi yang pesat ini memunculkan sebuah super aplikasi untuk semua kebutuhan transportasi. Aplikasi Grab membantu memudahkan dan mempercepat ketika kita akan berpergian. Tarif akan tertera pada aplikasi setelah kita menentukan tempat tujuan, Sehingga tidak perlu melakukan tawar menawar. #SelaluBisa
Grab sebuah aplikasi untuk semua Kemudahan. kemudahan tidak hanya dirasakan oleh mereka yang akan berpergian saja. akan tetapi, mereka yang kesulitan mencari lowongan pekerjaanpun dapat terbantu dengan adanya aplikasi transportasi online ini. Tidak hanya kaum pria saja yang menekuni profesi sebagai driver online ini. Akan tetapi mereka kaum wanita juga sudah banyak yang terjun menjadi seorang driver online #AplikasiUntukSemua
Seperti seorang ibu rumah tangga yang mencoba peruntungannya menjadi seorang driver online, Grab Bike. ia mengatakan bahwa pekerjaannya sebagai driver grab bike sebagai  pekerjaan sampingan.
"Saya bekerja menjadi driver online sebagai pekerjaan sampingan saja, karena saya juga merupakan seorang ibu rumah tangga . jadi saya juga harus mengurus anak, suami dan pekerjaan rumah tangga saya. Ketika ada waktu luang saya gunakan untuk menjadi driver Grab Bike".
Sang Ibu juga menceritakan suka dukanya menjadi driver Grab bike. dukanya ketika bertemu dengn tukang ojek pangkalan yang menandai zona wilayahnya yang dilarang keras grab bike memasuki wilayah tersebut.
"duka yang saya rasakan ketika bertemu tukang ojek pangkalan yang menandai zona wilayahnya. Sedangkan banyak dari penumpang saya yang ingin diantarkan melewati zana tersebut. Sehingga saya harus memiliki siasat agar tidak dicurigai sebagai driver grab bike. dari mulai tidak memakai aksesoris yang menunjukan identitas sebagai driver grab sampai mencari jalan lain untuk mengantarkan penumpang saya".
Ia juga tidak hanya menceritakan dukanya saja menjadi seorang driver grab bike, Â sukanya pun banyak yang ia rasakan. Dari mulai betemu dengan penumpang yang ramah dan berbagai karakter lainnya.
