Mohon tunggu...
Devi Ayu Prasetyoningsih
Devi Ayu Prasetyoningsih Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Science

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bisakah Sungai Sebalo Bengkayang Menghadapi Dampak Perubahan Iklim yang Terjadi?

2 Juli 2020   16:47 Diperbarui: 2 Juli 2020   16:50 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan pembangunan berkelanjutan terkait lingkungan adalah mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi dengan cara penggalaan pertanian berkelanjutan; menjamin akses air dan sanitasi untuk semua orang; memastikan akses energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern; melindungi dan memanfaatkan samudra, laut dan sumber daya kelautan yang berkelanjutan; mengelola hutan dengan berkelanjutan, melawan berubahnya lahan menjadi gurun, menghentikan dan melakukan rehabilitasi kerusakan lahan dan juga menjalankan penghentian punahnya keanekaragaman hayati.

Untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut, diperlukan adanya adaptasi perubahan iklim yang harus membangun ketahanan iklim. Ketahanan iklim tersebut diperkuat melalui layanan ekosistem yang sehat yang mengandalkan daerah aliran sungai yang berfungsi dengan baik. Membangun ketahanan perubahan iklim melalui pengelolaan air dan ekosistem.

Adaptasi harus lebih melengkapi masyarakat untuk tahan terhadap guncangan dan bencana. Solusi berbasis alam seperti penanaman mangrove untuk melindungi garis pantai dari badai, konservasi danau dan sungai berbasis daerah aliran sungai adalah bagian penting dari strategi ini. Ketahanan iklim dapat diperkuat melalui jasa ekosistem yang sehat yang mengandalkan daerah aliran sungai yang berfungsi dengan baik.

Tindakan adaptasi perubahan iklim dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem drainase yang berfungsi juga menyimpan air, mengoptimalkan pembuatan biopori, melakukan penanam di pekarangan untuk memperluas tutupan vegetasi dll. 

Strategi ini diambail sebagai kebijakan untuk panduan dalam perencanaan dan investasi lintas sektor, termasuk perencanaan ekonomi, strategi pengurangan kemiskinan, pertanian, energi dan pengembangan sumber daya air. 

Kerangka kerja ketahanan adalah cara praktis untuk mengarusutamakan perubahan iklim dalam pembangunan dan mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Salam Lestari. Selamatkan Air dan Bumi kita!

Referensi

Budimanta, A. (2005). Memberlanjutkan Pembangunan di Perkotaan melalui Pembangunan Berkelanjutan dalam Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21.

Diposaptono, S. (2009). Menyelamatkan Diri dari Tsunami. Bogor: PT. Sarana Komunikasi Utama.

Firman, U. (2009). Fluktuasi Udara dan Trend Variasi Curah Hujan Rata-Rata Diatas 100 mm di Beberapa Wilayah Indonesia . Jurnal meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol.5 No.3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun