Mohon tunggu...
devi aricia
devi aricia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Makna Persahabatan Sejati

7 September 2015   17:35 Diperbarui: 7 September 2015   17:35 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

          Ada baiknya kita terlebih dulu memahami arti persahabatan yang baik. Persahabatan sejati adalah suatu hubungan yang kalau ada kita sedang menderita atau kesusahan kita ikut sedih dan memberikan semangat agar mereka tidak patah semangat. Dan nantinya, mereka akan melakukan hal yang sama untuk kita.

          Seringkali persahabatan dimulai hanya dengan menyukai seseorang karena ia sering menghabiskan waktu bersama kita atau mungkin sering membantu kita dalam mengerjakan tugas-tugas. Mungkin kita mulai menyukai orang yang baik kepada kita dan merasa cocok sekali karena memiliki banyak kesamaan satu dengan yang lainnya. Meskipun persahabatan bisa dimulai secara spontan dan bisa berkembang dengan sendirinya, namun persahabatan yang dalam didukung oleh semangat untuk tumbuh dan maju. Antara kita dan teman-teman kita harus terdapat suatu komitmen untuk saling menyemangati dan saling membatu meraih tujuan hidup kita masing-masing.

          Memiliki ambisi, seperti lulus dari sebuah universitas atau menyumbangkan sesuatu yang berarti untuk orang lain, adalah sebuah prinsip yang penting. Mereka yang tidak mempunyai arah dan tujuan hidup yang positif akan cenderung untuk membina persahabatan yang tidak jelas atau hanya didasarkan pada ketergantungan. Pada sejumlah kasus, persahabatan semacam ini sebenarnya berpotensi mendorong perilaku yang merusak. Tetapi persahabatan yang bisa saling menyemangati satu dengan yang lainya dengan ceria sambil berjuang untuk mewujudkan mimpi bersama adalah persahabatan yang mendalam dan akan bertahan lama.

          Karakter dan integritas sangat dibutuhkan untuk mencari teman. Pesahabatan sejati tidak akan memedulikan status sosial atau pangkat. Kita akan mendapatkan sahabat sejati jika kita mau membuka diri dan mengutarakan isi hati kita kepada orang lain. Seseorang yang hanya mementingkan diri sendiri atau egois akan sulit untuk mendapatkan teman sejati.

          Hal yang mengikat isi hati seseorang dengan orang lain adalah sebuah ketulusan. Untuk orang yang pesahabatannya sejak dewasa, kepentingan pribadi atau keuntungan pribadi sering ikut berperan dan persahabatannya cepat berlalu.Tetapi persahabatan yang semasa muda biasanya lepas dari kepalsuan. Tidak ada yang lebih indah atau berharga selain persahabatan yang di mulai sejak muda.

          Teman-teman kita dari SD, SMP, SMA dan kuliah bisa dibilang seperti pemain peran yang muncul dalam pentas bersama kita di atas pangggung kehidupan. Ada beberapa teman yang tidak dapat kita lupakan seumur hidup kita.

          Persahabat seperti itu mengalir seindah sungai kecil yang airnya dingin dan segar. Arus jernih dan tidak kotor dari dua orang yang bisa menyatu di dalam suatu ketulusan, bergerak secara positif menuju mimpi dan harapan kita masing-masing. Berjuang dan bertumbuh bersama, saling berbagi penderitaan, saling memberikan dukungan dan semangat, mereka menciptakan sungai persahabatan yang lebih lebar, dalam, dan jernih. Keindahan dan kejernihan dari sungai inilah yang akan menginspirasikan semua orang yang meihatnya.

          Persahabatan adalah kekayaan yang amat berarti. Ada banyak pepatah yang mengenai persahabatan, misalnya pepatah Cicero, “Persahabatan lebih rekat daripada pertalian keluarga” dan “Sebuah kehidupan tanpa persahabatan adalah sebuah dunia tanpa cahaya matahari.” Dan kata Aristoteles, “Seorang teman adalah seperti dirimu yang lain.” Sebesar-besarnya status atau kekayaan yang dicapai oleh seseorang, mereka yang hidup tanpa teman sudah pasti akan merasa kesepian dan sedih. Sebuah kehidupan tanpa persahabatan mengarah kepada keberadaan  yang tidak seimbang dan mementingkan diri sendiri.

          Sekian artikel ini, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun