Tidak hanya sekedar memperkenalkan,Â
namun juga dilakukan Pelatihan Digital MarketingÂ
kepada Masyarakat yang memiliki usaha.
Dosen Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan pelatihan serta pendampingan kepada warga RT 07 RW 02 Desa Sutojayan, Kecamatan Pakissaji, Kabupaten Malang mengenai Digital Marketing. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Pengabdian Masyarakat yang dikelola oleh Tim Pengabdian Dosen UM, yakni Ibu Ria Zulkha Ermayda, M.Si selaku Ketua, Ibu Dwi Narullia, S.E, M.Sa (Anggota), dan Ibu Hanjar Ikrima Nanda, S.Pd, M.Akun (Anggota) beserta Mahasiswa UM pada tanggal 21 Juli hingga 04 Agustus 2019, di Desa Sutojayan.
Kegiatan yang merupakan Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) oleh UM yang diikuti oleh puluhan masyarakat dan dihadiri oleh Ibu Siti Fatimah selaku ketua PKK Desa Sutojayan. Pelaksanaan tersebut diawali dengan pembukaan yang sederhana dan dilanjutkan dengan pembuatan berbagai macam produk yang dihasilkan oleh masyarakat dan sekelompok Ibu PKK. Ibu Siti Fatimah, mengungkapkan, " Harapan kami dari kegiatan ini bisa memudahkan siapapun yang ingin memasarkan produknya, terutama Ibu-ibu yang berada di Desa Sutojayan".
Ibu Ria, selaku ketua Tim pelaksana, menjelaskan "Program PPDM merupakan program rutin yang dilakukan oleh pihak UM sebagai salah satu wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian Kepada Masyarakat. Pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan  kepada masyarakat dalam memasarkan produk usahanya secara online melalui akun media sosial facebook dan instagram". Bertempat di rumah ketua kelompok PKK, tim Dosen UM mengkoordinir warga untuk menginstall aplikasi Facebook dan Instagram bisa langsung log in dan mengikuti langkah-langkah berikutnya.
Setelah itu, pelatihan pertama memasarkan produk dengan menggunakan akun facebook. AKun faceboook yang dimaksud disini harus dibedakan antara akun pribadi dan untuk bisnis, supaya tidak terjadi yang namanya pemblokiran akun karena memasarkan produknya dengan akun pribadi. Pada akun facebook ini ada dua aplikasi khusus yang memang tujuannya adalah pengelola halaman dan sebagai iklan, yakni Facebook Pages Manager (Pengelola Halaman Facebook) dan Facebook Ads (Iklan), Pengelola Halaman (facebook pages) tujuannya adalah ibu-ibu bisa memposting foto produk melalui aplikasi tersebut. Selain itu, aplikasi ini dapat membaca dan membalas pesan dari pelanggan yang dikirim ke akun ini. Kemudian, Iklan Facebook (facebook ads) berfungsi sebagai salah satu aplikasi pendukung yang nantinya jika memposting foto produknya bisa langsung muncul di facebook siapapun yang mengaksesnya. Hidayana, salah satu peserta pelatihan mengungkapkan, "Saya menjadi lebih paham bahwa kalau ingin berjualan di facebook butuh aplikasi khusus lagi dan mudah dikelolanya.
Setelah Facebook, kemudian beralih pada instagram. Pada akun isntagram, peserta yang sudah memiliki akun tersebut sebelumnya bisa langsung menggunakannya meski akunnya berupa akun pribadi. Andryis, selaku pemateri mengungkapkan, "Sebaiknya ibu-ibu membuat akun baru untuk bisnisnya, akun yang awalnya pribadi bisa di setting (diatur) menjadi akun bisnis supaya bisa mengetahui berapa banyak orang-orang (calon pelanggan) telah melihta foto produk yang di posting". Akun Instagram bisnis secara khusus ditujukan bagi setiap pemilik usaha agar produknya tetap eksis di dunia maya. Ibu Hanjar (anggota tim dosen UM), menambahkan, "Memasarkan produk (berjualan) di instagram sangat mudah kok, hanya saja butuh teknik, strategi jitu untuk menarik minat calon pelanggan". Cara berjualan di instagram agar laris manis dan ampuh untuk meningkatkan omzet penjualan di instagram adalah sebagai berikut, antara lain buat akun khusus untuk jualan, mencari followers (pengikut) yang banyak , edit foto dengan baik. Strategi jualan yang efektif agar orang-orang mudah mendapatkan informasinya jangan lupa untuk melengkapi bagian profil akun Online Shop Instagram, gunakan foto profil yang baik tentunya, usahakan gunakan hashtag (#) deskripsinya. saat memposting gambar atau foto produknya.