Mohon tunggu...
Devi Aprilia Ratnasari
Devi Aprilia Ratnasari Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa UM/ Jurusan Accounting/ 2016

Motto Hidup : KANSAS "Kami Anak Nakal Suatu saat Akan Sadar"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Melalui Facebook dan Instagram, Dosen UM Perkenalkan Digital Marketing kepada Masyarakat

2 September 2019   07:47 Diperbarui: 2 September 2019   11:40 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Digital Marketing yang sedang berlangsung di salah satu rumah kader.

Tidak hanya sekedar memperkenalkan, 

namun juga dilakukan Pelatihan Digital Marketing 

kepada Masyarakat yang memiliki usaha.

Dosen Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan pelatihan serta pendampingan kepada warga RT 07 RW 02 Desa Sutojayan, Kecamatan Pakissaji, Kabupaten Malang mengenai Digital Marketing. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Pengabdian Masyarakat yang dikelola oleh Tim Pengabdian Dosen UM, yakni Ibu Ria Zulkha Ermayda, M.Si selaku Ketua, Ibu Dwi Narullia, S.E, M.Sa (Anggota), dan Ibu Hanjar Ikrima Nanda, S.Pd, M.Akun (Anggota) beserta Mahasiswa UM pada tanggal 21 Juli hingga 04 Agustus 2019, di Desa Sutojayan.

Kegiatan yang merupakan Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) oleh UM yang diikuti oleh puluhan masyarakat dan dihadiri oleh Ibu Siti Fatimah selaku ketua PKK Desa Sutojayan. Pelaksanaan tersebut diawali dengan pembukaan yang sederhana dan dilanjutkan dengan pembuatan berbagai macam produk yang dihasilkan oleh masyarakat dan sekelompok Ibu PKK. Ibu Siti Fatimah, mengungkapkan, " Harapan kami dari kegiatan ini bisa memudahkan siapapun yang ingin memasarkan produknya, terutama Ibu-ibu yang berada di Desa Sutojayan".

Ibu Ria, selaku ketua Tim pelaksana, menjelaskan "Program PPDM merupakan program rutin yang dilakukan oleh pihak UM sebagai salah satu wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian Kepada Masyarakat. Pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan  kepada masyarakat dalam memasarkan produk usahanya secara online melalui akun media sosial facebook dan instagram". Bertempat di rumah ketua kelompok PKK, tim Dosen UM mengkoordinir warga untuk menginstall aplikasi Facebook dan Instagram bisa langsung log in dan mengikuti langkah-langkah berikutnya.

Setelah itu, pelatihan pertama memasarkan produk dengan menggunakan akun facebook. AKun faceboook yang dimaksud disini harus dibedakan antara akun pribadi dan untuk bisnis, supaya tidak terjadi yang namanya pemblokiran akun karena memasarkan produknya dengan akun pribadi. Pada akun facebook ini ada dua aplikasi khusus yang memang tujuannya adalah pengelola halaman dan sebagai iklan, yakni Facebook Pages Manager (Pengelola Halaman Facebook) dan Facebook Ads (Iklan), Pengelola Halaman (facebook pages) tujuannya adalah ibu-ibu bisa memposting foto produk melalui aplikasi tersebut. Selain itu, aplikasi ini dapat membaca dan membalas pesan dari pelanggan yang dikirim ke akun ini. Kemudian, Iklan Facebook (facebook ads) berfungsi sebagai salah satu aplikasi pendukung yang nantinya jika memposting foto produknya bisa langsung muncul di facebook siapapun yang mengaksesnya. Hidayana, salah satu peserta pelatihan mengungkapkan, "Saya menjadi lebih paham bahwa kalau ingin berjualan di facebook butuh aplikasi khusus lagi dan mudah dikelolanya.

Setelah Facebook, kemudian beralih pada instagram. Pada akun isntagram, peserta yang sudah memiliki akun tersebut sebelumnya bisa langsung menggunakannya meski akunnya berupa akun pribadi. Andryis, selaku pemateri mengungkapkan, "Sebaiknya ibu-ibu membuat akun baru untuk bisnisnya, akun yang awalnya pribadi bisa di setting (diatur) menjadi akun bisnis supaya bisa mengetahui berapa banyak orang-orang (calon pelanggan) telah melihta foto produk yang di posting". Akun Instagram bisnis secara khusus ditujukan bagi setiap pemilik usaha agar produknya tetap eksis di dunia maya. Ibu Hanjar (anggota tim dosen UM), menambahkan, "Memasarkan produk (berjualan) di instagram sangat mudah kok, hanya saja butuh teknik, strategi jitu untuk menarik minat calon pelanggan". Cara berjualan di instagram agar laris manis dan ampuh untuk meningkatkan omzet penjualan di instagram adalah sebagai berikut, antara lain buat akun khusus untuk jualan, mencari followers (pengikut) yang banyak , edit foto dengan baik. Strategi jualan yang efektif agar orang-orang mudah mendapatkan informasinya jangan lupa untuk melengkapi bagian profil akun Online Shop Instagram, gunakan foto profil yang baik tentunya, usahakan gunakan hashtag (#) deskripsinya. saat memposting gambar atau foto produknya.

img-2619-jpg-5d6be3de0d823020aa22ff02.jpg
img-2619-jpg-5d6be3de0d823020aa22ff02.jpg
Kegiatan Pelatihan Digital Marketing ini merupakan peluang untuk meningkatkan omzet usaha melalui media online berupa facebook dan instagram. Ibu Siti Fatimah selaku Ketua Kader mengungkapkan, "Pelatihannya sangat menarik, yang awalnya tidak tahu apa-apa tentang bisnis online akhirnya menjadi lebih mengenal dan dapat memasarkan hasil produk saya". Jika memungkinkan, tim pelaksana berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan dan diterapkan dengan sebaik mungkin dan hasil pelatihannya Ibu-ibu bisa saling komunikasi dan contact kepada Tim dan juga kepada pemateri.

Foto bersama di akhir acara
Foto bersama di akhir acara
Foto bersama di akhir acara
Foto bersama di akhir acara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun