Mohon tunggu...
Mahasiswa komunikasi
Mahasiswa komunikasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan berkomunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BEM Universitas Halim Sanusi Turut Serta dalam Program Penanganan Sampah di Kota Bandung

13 November 2024   17:53 Diperbarui: 13 November 2024   18:02 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi BEM

Bandung, 11 November 202

Badan Eksekutif Mahaiswa Universitas Halim Sanusi turut berpartisipasi dalam Program Penanganan Sampah di Kota Bandung, hasil kolaborasi antara Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV (LLDIKTI IV), Pemerintahan Kota Bandung dan Perguruan Tinggi di sekitar Bandung Raya. Kegiatan ini berlangsung dimulai dari 1 November 2024 hingga 29 November 2024. 

BEM Universitas Halim Sanusi, melakukan sosialisasi kepada masyarakat di kelurahan Malabar Kota Bandung berupa edukasi dan inovasi tentang bagaimana penanganan dan pengelolaan sampah berkelanjutan. Hal ini dilakukan imbas dari penuhnya Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) Sari Mukti. Harapannya, tempat pembuangan sampah (TPS) tidak menumpuk sampah, karena sampah sudah diolah dimasing-masing kelurahan atau RW.

Menurut Fadil selaku penanggung jawab dari pihak BEM, "Acara ini berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan baik dari warga dan juga para pengurus RW". Semantara itu, Dinny Fauziah sebagai Dosen sekaligus pembina mahasiswa UHS dalam kegiatan ini menyampaikan harapannya, "Jika masyarakat bisa mengelola sampah dengan baik, sampah itu tidak akan begitu menumpuk karna sudah diolah. Jika masyarakat tidak bisa mengelola sampah dengan baik maka TPS akan penuh dan ditakutkan kejadian yang sebelumnya terjadi lagi seperti di TPS Leuwigajah pada tanggal 21 Februari 2005 yang sampai longsor karna banyaknya sampah yang menumpuk dan juga akibat curah hujan yang tinggi, Apalagi sekarang tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Bandung Barat yang sampahnya sudah menumpuk dan hampir seperti gunung, saking menumpuknya sampah dan sekarang sudah ditutup".

LLDIKTI IV sebagai lembaga yang menaungi Perguruan Tinggi di Kota Bandung dan sekitarnya, dalam materi pembekalan program ini menyatakan, Program Penanganan Sampah di Kota Bandung ini, merupakan bentuk implementasi Pengabdian pada Masyarakat dari Perguruan Tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan, agar masyarakat teredukasi dalam inovasi pengelolaan sampah, serta mampu memilah dan memilih sampah di rumah dan lingkungannya masing-masing, sehingga jumlah timbunan sampah dapat teredukasi, sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah.

Seperti diketahui, acara ini akan berjalan dari tanggal 1 November sampai 30 November. Dalam waktu 1 bulan ini, mahasiswa secara aktif memberikan edukasi dalam bentuk prototype, yaitu memberikan pengetahuan tentang cara mengubah sampah organik menjadi kompos, serta menjadikan mengubah sampah non organik sampah non-organik menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali. Setelah 1 bulan diharapkan masyarakat sudah mahir dalam memilah dan mengelola sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun