Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral yang biasanya dilakukan di masa akhir perkuliahan. Mahasiswa yang mengikuti KKN biasanya sudah mempersiapkan berbagai program kerja (proker) untuk membantu masyarakat daerah mereka ditempatkan. Seperti mahasiswa KKN Kelurahan Siwalan asal Universitas PGRI Semarang yang mengisi kegiatan dengan memanfaatkan limbah plastik baik itu kantong plastik, bungkus makanan, atau pun botol plastik bekas air mineral.
Sebanyak 16 mahasiswa dan mahasiswi dari UPGRIS menggunakan sampah-sampah dari limbah plastik untuk dibuat menjadi Ecobrick. Apa itu Ecobrick? Ecobrick adalah teknik mengelola sampah plastik menjadi benda yang bermanfaat dengan cara memasukan plastik sachet produk apapun ke dalam botol plastik, lalu padatkan hingga mengisi semua ruang botol. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi banyaknya limbah sampah dari plastik dan mengubahnya menjadi suatu barang yang mempunyai daya tarik dan keunikan tersendiri sehingga bernilai jual.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyebutkan, data timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2020 mencapat 67,8 juta ton. Pertumbuhan jumlah penduduk juga diperkirakan akan membuat jumlah ini akan terus meningkat. Sampah yang semakin menumpuk akan semakin berdampak pada lingkungan.
Mereka berharap, Ecobrick ini dapat menjadi solusi untuk pengurangan sampah plastik serta dapat menjadi penghasilan tambahan untuk warga di Kelurahan Siwalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H