Oleh: Devi Afriani
Satu bulan yang lalu, media-media di negara kita dipenuhi dengan berita bencana yang melanda Provinsi Sumatera Barat. Banjir bandang bercampur abu vulkanik gunung Marapi yang terjadi di Kabupaten Agam pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 dini hari telah merenggut kebahagiaan saudara-saudara kita. Bahkan sebagian dari mereka juga harus kehilangan anggota keluarganya.
Ribuan orang terpaksa harus meninggalkan rumah nyaman mereka demi tempat yang lebih aman. Tak ada lagi yang mereka pikirkan selain keselamatan. Jangankan harta dan simpanan uang, pakaian pun hanya tersisa yang melekat di badan. Berhari-hari di tenda pengungsian, bertahan hidup dari belas kasih sekitar.
Apa lagi yang bisa mereka harapkan?
Ini hanya salah satu dari sekian banyak cerita musibah yang terjadi di negara kita. Sebelumnya, kisah yang sama juga pernah terjadi di daerah lainnya. Gempa di Cianjur, banjir bandang dan tanah longsor di NTT, gempa bumi dan tsunami di palu, bahkan hingga erupsi Gunung Semeru. Ya, terkadang kita memang harus siap menerima pedihnya cerita di balik indahnya alam Indonesia.
Tahukah kalian, siapa yang selalu hadir di tengah cerita getir para korban banjir? Tahukah kalian, siapa yang selalu ada di tengah cerita duka para korban gempa? Tahukah kalian, siapa yang selalu berkunjung di tengah cerita murung para korban erupsi gunung?
Adalah JNE, si paling peduli bencana alam yang terjadi di setiap sudut negeri. Adalah JNE, si paling paham kepedihan korban di tenda pengungsian. Adalah JNE, si paling acuh apa yang selalu menjadi butuh.
Betapa tidak? Selama 33 tahun berdirinya, JNE tidak pernah terlambat untuk turun tangan dalam kegiatan kemanusiaan. Tidak salah jika H. Soeprapto mencetuskan filosofi "Berbagi, Memberi dan Menyantuni" sebagai budaya perusahaan JNE. Tidak salah jika "Connecting Happiness"Â menjadi tagline yang akhirnya menjadi ciri khas dari JNE itu sendiri. Hanya JNE yang selalu "Gasss Terus Semangat Kreativitasnya" meski di tengah kesulitan yang sedang melanda. Hanya JNE yang selalu "Gasss Terus Semangat Kreativitasnya" tanpa melupakan kewajiban kemanusiaan.
KBBI Berbicara tentang kreativitas, bisa dibilang JNE adalah satu-satunya perusahaan yang dalam mengimplementasikan ide kreatifnya tidak hanya memikirkan keuntungan finansial semata. Lebih dari itu, JNE adalah perusahaan yang paling kreatif dalam berbagi kebaikan. Perusahaan yang mengutamakan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar. Begitu banyak ide-ide kreatif JNE yang akhirnya menjadi program unggulan dalam bidang kemanusiaan. JNE yang sangat mengerti terhadap kebutuhan anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa. JNE yang sangat peduli terhadap kesehatan, pendidikan, pangan bahkan kebersihan lingkungan.
Berikut adalah sebagian dari sekian banyak bentuk kreativitas setelah 33 Tahun JNE dalam berbagi kebaikan dan kebahagiaan. Selain kepeduliannya terhadap korban bencana, JNE juga menunjukkan kepeduliannya kepada lingkungan melalui aksi bersih-bersih pantai oleh JNE Kupang dan Cirebon. JNE juga turut mendukung pembangunan RS Hasyim As'ari di Jombang. Bersama Yayasan SPAI, JNE turut mendistribusikan 12.000 Al-Qur'an ke seluruh Indonesia. JNE pun ikut membantu pendistribusian buku ke pelosok Indonesia bersama PP Forum TBM. Hingga menjelang ulang tahunnya yang ke-33 JNE mendapatkan penghargaan CSR Brand Equity Award 2023 karena dinilai sebagai perusahaan yang punya tanggung jawab sosial tinggi kepada masyarakat.