Mohon tunggu...
Devi NurAfifah
Devi NurAfifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Halo, I am an active student at the Faculty of Economics and Business majoring in Accounting. I have good communication, socialization and teamwork skills. Also, have an interest in new things and easy to adapt.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digital Marketing: Bekal UMKM di Era Digital

1 Juni 2022   11:08 Diperbarui: 1 Juni 2022   11:23 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak 2019 Indonesia sedang mengalami penyebaran virus Covid-19 yang belum mereda. Tidak hanya di Indonesia, Covid-19 ini juga sudah menyebar hampir ke seluruh dunia. Penyebaran virus ini berdampak pada perekonomian global, bahkan sampai ke sisi sosial. Dampak ekonomi ini lebih terasa dengan adanya peraturan pemerintah mengenai social distancing, lockdown, dan bahkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hal ini tentunya berlaku untuk sektor pariwisata dan perdagangan, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Beberapa jenis usaha yang hampir gulung tikar, baik bagi perusahaan skala besar maupun kecil mulai mengalami penurunan omzet yang drastis akibat wabah covid terutama makanan dan minuman sektor UMKM. Hal ini menjadi tantangan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan dengan melakukan berbagai inovasi pemasaran salah satunya adalah Digital marketing, mengingat perkembangan teknologi menuntut manusia untuk menguasai teknologi digital. Digital marketing merupakan salah satu bentuk upaya untuk mempromosikan dan memasarkan suatu merek dan produk dengan menggunakan media digital, seperti internet. Internet menjadi media yang saat ini populer digunakan untuk pemasaran produk antara lain Facebook, YouTube, Instagram, dan media sosial lainnya

Digital marketing merupakan strategi populer yang digunakan oleh pemasar di seluruh dunia. Penggunaan Digital marketing bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar, jumlah komentar di media sosial, blog, dan sejenisnya, pendapatan, dan mengurangi biaya pemasaran. Ketidakpastian selama pandemi Covid-19 mengakibatkan UMKM mengalami penurunan pendapatan, namun tidak sedikit yang bisa bertahan dan meningkat. UMKM yang bertahan adalah mereka yang melakukan perubahan strategi bisnisnya. Perubahan tersebut terkait dengan cara mereka menjual dan mempromosikan produknya.

Media sosial bermanfaat dalam hal efisiensi dan penargetan. Pertama, biaya pelaksanaan promosi pemasaran media sosial lebih terjangkau daripada metode tradisional yang lebih mahal. Kedua, untuk meningkatkan pangsa pasar dengan menjangkau pelanggan yang sebelumnya tidak dapat diakses karena kendala waktu dan tempat.

Dokpri
Dokpri

Berikut ini adalah strategi digital marketing yang perlu dilakukan oleh para pebisnis untuk membantu pemasaran produk:

  • Pemasaran Konten

Pemasaran konten menjadi fokus utama oleh banyak merek, mengingat peran penting dan cara kerjanya di media sosial, multimedia, pencarian, dan seluler. Namun, banyak pelaku usaha masih belum memahami pentingnya tren dan bagaimana pemasaran konten mendasari hampir semua pemasaran digital. Konten adalah dasar dari semua pemasaran digital dan sangat penting untuk menciptakan kesadaran merek dan menambah kuantitas penjualan.

  • Pemasaran Seluler

Meningkatnya jumlah pengguna smartphone dan tablet telah membuat pesan pemasaran dan konten untuk platform seluler menjadi sangat diperlukan. Banyak konsumen membaca konten, menerima e-mail, dan bahkan membeli produk dari smartphone. 

  • Pemasaran Media Sosial

Dari pemasaran online yang ada, pemasaran media sosial adalah yang paling mudah dan paling diminati untuk diterapkan karena hampir setiap orang memiliki media sosial mulai dari WhatsApp, Line, Facebook, Twitter, Instagram, dan Tiktok.

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun