Tegal 12 Februari 2023). Dalam upaya penanganan sampah kegiatan sosialisasi yang dilakukan mahasiswa KKN undip mendapat beragam respon dari masyarakat  diantarannya adalah pengakuan para RT dan Rw untuk mengkondisikan warga agar mau memilah sampah,permasalahan sampah yang merebah diakui warga karena kurangnya kesadaran mereka untuk membuang sampah di tempatnya. Dikenal sebagai desa warteg memang tak mengherankan jika  volume sampah di desa Sidakaton cukup tinggi,
(Tak hanya merantau dan membuka usaha di desa Sidakaton sendiri juga banyak dijumpai rumah makan namun sayang keberadaannya tersebut tidak dibarengi dengan tempat sampah yang cukup bahkan bukan hanya warung atau titik desa di rumah-rumah warga sekalipun kadang tidak ditemukan tempat sampah yang layak atau memadai
Masyarakat mengaku selama ini untuk membuang sampah mereka kerap membakar sampah-sampah tersebut atau mendatangi TPST akan tetapi di sudut desa yang tergolong jauh warga terlihat membuang sampah-sampah tersebut secara semena-mena atau asal buang saja .Hal inilah yang kemudian dikeluhkan oleh para RT dan RW manakala mahasiswa mencoba untuk mensosialisasikan layanan angkut sampah beserta pemilahan sampahnnya.
Tak hanya itu tarif yang telah di tetapkan juga kadang mendapat sanggahan dari warga untuk itu maka disiasati dengan akan dilaksanakan negosiasi berupa peninjauan ulang apabila program ini dapat berjalan baik dan mendapat antusiasme dari masyarakat sekitar.Sebagai sebuah upaya yang benar-benar dirintis dari bawah sebagai upaya menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat. Tentunnya banyak keluhan,kritik dan saran yang coba disuarakan oleh para RT,RW ataupun warga sekitar
Salahsatu RW menyebutkan wargannya berjanji akan mengkuti dengan baik program ini apabila layanan yang diberikan benar-benar memuaskan dan masalah sampah terutama sampah rumah tangga dapat teratasi dengan bail.
Hal ini tentunya sangat baik mengingat sebelumnya warga Nampak acuh tak acuh terhadap sampah kedepannya melalui program ini dapat menjadi cikal bakal terlaksananya program merdeka sampah yang telah lama menjadi program pemerintah yaitu desa berupaya sebaik mungkin untuk mengolah sampah agar dapat mengurangi volume sampah di tingkat pusat dengan menyelesaikan masalah sampah tersebut menjadi olahan-olahan yang lebih bermanfaat.
Lebih lanjut kondisi yang saat ini ada di desa Sidakaton  berupa sulitnya warga Sidakaton untuk peduli terhadap sampah sebenarnnya bukan hanya semata-mata karena wargannya banyak yang berprofresi sebagai pedagang makanan namun hal itu juga disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang apa itu pemilahan sampah dan art pentingnya pemilahan sampah tersebut terutama di ranah domestic yaitu rumah tangga,karnannya secara massif pemdes akan terus berupaya memberikan penanganan terbaik mereka agar pemasalahan ini dapat segera teratasi dan tidak bekelanjutan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H