Mohon tunggu...
Devi Aviyanah
Devi Aviyanah Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswi

Menggapai cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama sebagai Kepentingan dan Kebutuhan bagi Manusia

6 Desember 2019   09:13 Diperbarui: 21 Juni 2021   11:07 2779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agama sebagai Kepentingan dan Kebutuhan bagi Manusia. | freepik

Dari hadist diatas menjelaskan bahwa, fitrah sebagai keadaan atau kondisi penciptaan terhadap dalam diri manusia yang menjadikan berfotesti melalui fitrah nya.

Fitrah agama wajib dimiliki karena fitrah itu pembawaan, ada yang menyebutkan bahwa dalam keadaan lahir manusia itu islam tetapi orang tuanya lah  yang merubah nya, jadi dapat diartikan semua bayi yang baru lahir beragama islam tetapi misal nya orang tua nya yahudi, anak secara sendirinya menjadi yahudi.

Bagi orang-orang diluar islam, agama islam mengampuni bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohan nya. Karena fitrah agama yang paling baik yaitu agama islam,  pasti banyak kelebihan nya dan terbukti agama islam mengantarkan kita kepada tauhid atau penyaksian kepada ketunggalan tetapi ada saja yang tidak memiliki agama , karena mereka beranggapan bahwa tidak ada agama yang sempurna.

Bahkan dalam Al-Qu'ran pun yang menjelaskan tentang fitrah yaitu dalam Al-Qu'ran surah Ar Rum ayat 30, yang artinya;"Maka hadapkanlah wajahmudengan lurus kepada agama (islam), (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".

Baca juga: Fungsi Agama dalam Masyarakat

Jadi dalam Al-Qur'an surah Ar Rum ayat 30 di atas mengartikan bahwa luruskan lah wajahmu dan menghadaplah kepada agama, maksudnya untuk selalu menjaga iman dan taqwa kepada Allah SWT dan menjauhi berbagai hal yang mendekatkan kepada kesesatan. Selalu tetap pada fitrah nya, yang berarti harus menerima semua ajaran tauhid dan tidak pernah mengingkarinya. Tapi orang musyrik tidak pernah mengetahuinya , bahwa hal tersebut sudah menjadi fitrah manusia.

Dari apa yang sudah dijelaskan di atas bahwa fitrah manusia itu telah mengajarkan kita mengenal agama, sebagaimana yang kita ketahui bahwasan nya kita memang membutuhkan agama dalam kepentingan hidup manusia. dan seperti yang sudah dijelaskan di hadist diatas bahwa fitrah manusia akan berkembang baik atau buruk sesuai ditempat lingkungan nya itu sendiri terutama dalam lingkungan keluarga dan hal yang paling utama adalah orang tua.

Sebab orangtualah yang akan mengenalkan kita didalam lingkungan nya. Orang tua mesti menumbuh kembangkan anak mereka agar tetap memegang teguh tauhid. Lebih dari itu, mereka juga semestinya terus berupaya menjadikan anak-anak nya agar lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun