Mohon tunggu...
Devi Iffadah Rizky
Devi Iffadah Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Umsida: Mengajar Sambil Belajar, Mahasiswa KKN-P 2023 Mengajar Sekolah Dasar

23 Januari 2023   10:51 Diperbarui: 2 Februari 2023   11:46 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mahasiswa Umsida mengajar di SDN Wonosari/dokpri

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus berkiprah nyata dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat. Tidak hanya menerjunkan para dosennya, Umsida juga menerjunkan para mahasiswanya melalui program Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) di berbagai daerah. Kiprah nyata KKN-P Umsida oleh Kelompok 50 di desa Wonosari ini dibuktikan dengan pengajaran di Sekolah Dasar Negeri Wonosari.

Kegiatan KKN-P yang diketuai oleh M. Aditya Fathurrahman Mahasiswa Program Studi Hukum Faktultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) yang beranggotakan 22 mahasiswa dari berbagai macam program studi di Umsida

Terdapat 6 mahasiswa Umsida yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri Wonosari dimana sekolah tersebut terletak di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Adapun beberapa mata pelajaran yang disampaikan oleh mahasiswa umsida yaitu Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya yang diajarkan setiap hari rabu dan kamis selama KKN di Desa Wonosari.

"Mahasiswa Umsida yang akan mengajar dibagi menjadi 3 kelompok dimana dua mahasiswa mengajar di kelas 1A, dua mahasiswa mengajar di kelas 1B dan dua mahasiswa mengajar di kelas 2 " Ujar Kepala Sekolah SDN Wonosari (19/01/2023).

Pada kesempatan ini, mahasiswa Umsida dapat menerapkan ilmu yang didapatkan selama di bangku perkuliahan seperti mengajarkan mata pelajaran Bahasa daerah, agar setiap anak mengetahui Bahasa Jawa yang terbagi menjadi dua yakni Bahasa Jawa Krama dan Bahasa Jawa Ngoko.

Seperti yang diketahui masyarkat Jawa menjadikan Bahasa Jawa sebagai Bahasa ibu (mother tongue) dan Bahasa Indonesia dijadikan Bahasa kedua. Dalam hal ini, mengajarkan Bahasa Jawa memang sangatlah penting akan tetapi mengajarkan Bahasa Indonesia tidak kalah pentingnya karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan Indonesia.

Selain mengajarkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa, mahasiswa Umsida juga mengajarkan mata pelajaran Seni Budaya dengan pola ajar seperti mengajarkan anak-anak di sekolah dasar menggambar dan mewarnai.

(Siti Nur Haliza, Afif Hidayat)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun