Mohon tunggu...
Devi Shinta Nuriyah
Devi Shinta Nuriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fakultas Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makanan Terbaik Diciptakan oleh Karyawan Terbaik: Peran Psychological Capital Terhadap Keterlibatan Karyawan di PT Aerofood Indonesia Unit Surabaya

2 Desember 2024   17:19 Diperbarui: 2 Desember 2024   17:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di industri katering makanan, terutama yang berfokus pada penyediaan makanan untuk penerbangan, kualitas adalah segalanya. PT Aerofood ACS Surabaya telah dikenal sebagai salah satu perusahaan katering terkemuka, diidam-idamkan oleh berbagai maskapai penerbangan berkat makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga disajikan dengan sempurna. Namun, di balik kesuksesan ini terdapat faktor penting yang sering kali terabaikan: psychological capital karyawan, yang secara langsung memengaruhi work engagement mereka.

Psychological capital terdiri dari empat komponen utama: harapan, efikasi diri, resiliensi, dan optimisme. Di PT Aerofood, karyawan yang memiliki psychological capital tinggi cenderung lebih teliti dan berkomitmen terhadap pekerjaan mereka. Ketelitian yang diperlukan dalam proses produksi makanan---mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian---sangat bergantung pada sikap dan motivasi karyawan.

Keterlibatan karyawan di PT Aerofood tidak hanya mencakup tugas sehari-hari, tetapi juga rasa memiliki terhadap produk yang mereka hasilkan. Karyawan yang merasa optimis dan memiliki harapan tinggi mengenai hasil kerja mereka lebih cenderung untuk berkontribusi secara aktif. Ketika mereka melihat dampak positif dari pekerjaan mereka, seperti pujian dari pelanggan atau peningkatan kualitas, ini semakin memperkuat rasa keterlibatan mereka.

Ketika karyawan merasa terlibat, mereka tidak hanya melakukan tugas mereka, tetapi juga berinovasi dan mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk. Misalnya, tim yang memiliki efikasi diri tinggi akan lebih berinisiatif dalam mengusulkan resep baru atau metode penyajian yang lebih menarik. Resiliensi mereka membantu dalam menghadapi tantangan, seperti tekanan waktu atau permintaan yang tinggi, tanpa mengorbankan kualitas.

PT Aerofood juga berupaya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pengembangan psychological capital. Melalui pelatihan, mentoring, dan kegiatan team building, perusahaan berinvestasi dalam pengembangan diri karyawan. Karyawan yang merasa didukung dalam pengembangan keterampilan dan kemampuan mereka cenderung lebih optimis dan berkomitmen, yang berujung pada keterlibatan yang lebih besar.

Dalam industri katering, kualitas makanan yang sempurna tidak hanya berasal dari bahan-bahan berkualitas tinggi, tetapi juga dari keterlibatan karyawan yang tinggi. Di PT Aerofood ACS Surabaya, psychological capital karyawan berperan penting dalam menciptakan makanan yang tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui harapan pelanggan. Dengan memupuk *psychological capital*, PT Aerofood tidak hanya meningkatkan keterlibatan karyawan, tetapi juga memastikan bahwa setiap hidangan yang disajikan adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi yang tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun