Tergerusnya Sektor Pertanian dan Dampaknya terhadap Ketahanan Pangan

Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting di dalam membangun perekonomian nasional. Peran penting dari sektor pertanian tersebut salah satunya adalah sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat. 

Namun, dewasa ini sektor pertanian justru tengah mengalami perununan yang tentunya akan berdampak pada berkurangnya kesediaan pangan. 

Masalah terkait sektor pertanian ini dapat kita lihat melalui sekitar kita. Salah satu masalah pertanian di Jember, tepatnya di kelurahan Gebang adalah adanya alih fungsi lahan menjadi permukiman.

Faktor utama yang menyebabkan adanya alih fungsi lahan tidak lain adalah meningkatnya jumlah penduduk sehingga kebutuhan akan lahan sebagai tempat tinggal juga meningkat. Lahan yang dulunya hampir seluruhnya berupa pertanian subur, saat ini berubah menjadi permukiman penduduk. 

Mengapa hal itu bisa terjadi? Setelah ditelusuri, ternyata kepemilikan lahan pertanian yang saat ini telah berubah menjadi permukiman itu pada awalnya adalah milik perorangan. Dalam kata lain, ada alasan mengapa mereka memilih untuk menjual lahannya kepada investor-investor itu. 

Alasannya adalah karena mereka merasa hasil produksi pertanian yang dihasilkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka lebih memilih untuk menjual lahannya dan beralih pada sektor lainnya.

Apabila alih fungsi lahan ini terus terjadi dan tidak ada upaya pengendalian maka sektor pertanian akan semakin tergerus habis. Oleh karena itu diperlukan adanya solusi terkait permasalah tersebut. Upaya pemerintah adalah dengan terbentuknya program lp2b atau lahan pertanian pangan berkelanjutan. 

Tujuan dari program ini adalah meminimalisir alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian dengan mempertahankan dan menetapkan lahan-lahan pertanian yang produktif untuk dilindungi dan dikembangkan guna mempertahankan ketahanan pangan nasional.