1. Guru dalam menyajikan kegiatan pembelajaran tidak menggunakan media dan kurang menarik bagi siswa.
2. Guru menerapkan model pembelajaran yang cenderung monoton (konvensional) dan berpusat pada guru, kurang melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik agar dapat memotivasi siswa. Dan memudahkan siswa dalam memahami materi.
Berdasarkan penyebab permasalahan tersebut, maka tantangan yang dihadapi guru antara lain:
1. Penerapan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan sehingga siswa tertarik , termotivasi, serta antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Penerapan model pembelajaran inovatif, yang berpusat pada siswa seperti Problem Based Learning (PBL), sehingga siswa lebih aktif berinteraksi dan berkolaborasi dalam proses pembelajaran.
3. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi agar dapat merangsang keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Dilihat dari beberapa tantangan di atas, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi berkaitan dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dalam mengelola kelas atau menyajikan pembelajaran. Sedangkan dari segi siswa adalah bagaimana seorang guru meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penerapan metode, model maupun pemanfaatan media pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan.
Pihak yang terlibat dalam praktik ini, yaitu :
Kepala sekolah sebagai pendukung pelaksanaan pembelajaran, dan pemberian izin fasilitas sarana dan prasarana yang akan digunakaan guru dalam pembelajaran, juga sebagai supervisor terhadap pembelajaran yang dilaksanakan.
      Rekan Guru sebagai observer.