Novel Laskar Pelangi adalah novel karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel Laskar Pelangi merupakan karya novel pertama dari Andrea Hirata. Novel ini meraih banyak kesuksesan dan menjadi sebuah kesuksesan besar di dunia sastra Indonesia. Novel yang dikarang oleh Andrea Hirata ini merupakan salah satu buku terlaris internasional, novel ini diterjemahkan ke dalam 40 bahasa asing, diterbitkan dalam 22 bahasa dan didistribusikan di lebih dari 130 negara. Novel Laskar Pelangi menceritakan kisah tentang kehidupan 10 anak di pulau Bangka yang berjuang untuk bersekolah di desa Gantung, Kepulauan Bangka Belitung. Sepuluh anak tersebut diberi julukan nama Laskar Pelangi, anak anak itu bernama Ikal, Lintang, Sahara Aulia Fadillah, Mahar Ahlan, Syahdan Noor Aziz, Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman alias A kiong, Samson alias Borek, Mukharam Kudai Khairani, Trapani Ihsan Jamari dan Harun. Ardhili Ramadhan. Mereka semua bersekolah di SD Muhammadiyah Gantung dan dibimbing oleh Ibu Muslimah dan Pak Harfan. Saat berada di sekolah, mereka juga mendapat teman baru yang merupakan anak pindahan dari SD PN Timah bernama Flo. Cerita bermula dari penerimaan siswa baru di SD Muhammadiyah Gantung yang terdaftar hanya 9 siswa. Hal ini membuat Bu Muslimah, Pak Harfan dan seluruh orang tua menjadi khawatir. Memang pemerintah setempat telah mengumumkan bahwa sekolah dasar ini harus menerima minimal 10 siswa baru agar kegiatannya dapat terus berjalan. Karena murid ke 10 yang ia tunggu tidak kunjung datang. Dengan rasa kecewa yang mendalam, Pak Harfan harus mengambil keputusan yang sulit. Namun di tengah situasi tersebut, muncullah seorang siswa baru yang menjadi penyelamat bagi sekolah, siswa baru tersebut, serta orang tua atau walinya. Siswa tersebut bernama Harun Ardhli Ramadhan, seorang anak tunagrahita namun sangat antusias dalam belajar. Keterlibatan mereka dimulai sejak saat itu. Berkat Harun, sekolah Muhammadyah yang tua, bobrok, dan bocor yang digunakan sebagai kandang ternak pada malam hari akhirnya terselamatkan. Berbeda dengan sekolah PN sebelah sekolah Muhammadyah yang saat itu ramai dan mempunyai kelebihan fasilitas. Selama proses pembelajaran Ibu Muslimah dan Pak Harfan mengajar dan membimbing para siswa dengan antusias dan teliti. Para siswa pun belajar dengan antusias. Kesuksesan Bu Mus dan Guru Harfan juga terlihat dalam mengembangkan ilmu salah satu anak laskar pelangi terpintar,. Mereka juga sukses menemukan bakat anak anak laskar pelangi. Karena solidaritas dan semangatnya, Ibu Muslimah pun menjuluki mereka "Laskar Pelangi". Tak hanya Ibu Muslimah dan Pak Harfan, SD Muhammadiyah Gantung juga mempunyai guru sekaligus kepala sekolah bernama Pak Harfan Effendi Noor. Tetapi di tengah kesuksesan dan kebahagiaan tersebut, ada kesedihan yang sangat mendalam bagi Sekolah Muhammadyah karena kehilangan seorang siswa berprestasi, Lintang, yang terpaksa mencari nafkah untuk keluarga setelah ayahnya meninggal . Lintang yang berjiwa pelajar sejati harus bersepeda sejauh 80 km setiap hari untuk berangkat sekolah dari rumah. Lintang pun harus memilih jalan yang sulit karena tidak ada jalan yang lebih mudah. Selain Lintang tokoh Ikal juga cukup disorot, Ikal Dalam novel ini, Ikal ditampilkan sebagai tokoh paling cerdas setelah Lintang di antara teman-temannya. Kecintaannya terhadap sastra sangat besar, dibuktikan dengan kegemarannya menulis puisi. Selain itu, Ikal juga menyukai gadis bernama A Ling, sepupu A Kiong yang ditemuinya di toko kelontong Sinar Harapan. Namun mereka harus berpisah karena A Ling harus berangkat ke Jakarta untuk menemui bibinya. Tokoh lain dalam novel Laskar Pelangi bernama Mahar. Mahar digambarkan sebagai anak yang tampan, langsing dan berbakat seni. Hal ini terbukti ketika Bu Muslimah, guru mereka, meminta Mahar bernyanyi di depan kelas. Dalam novel ini terdapat satu karakter anak perempuan bernama Sahara. Sahara merupakan satu-satunya perempuan di kalangan siswi SD Muhammadiyah. Sahara ini digambarkan sebagai anak yang keras kepala, memiliki pendapat yang kuat, dan taat beragama. Meski begitu, Sahara adalah gadis yang cerdas, baik hati, dan ramah kepada semua orang kecuali A Kiong. Syahdan merupakan tokoh tidak pernah menonjol dan sering terpinggirkan dalam setiap situasi. Padahal, Syahdan adalah anak yang ceria Dia bercita-cita menjadi seorang aktor. Ia menunjukkannya melalui sebuah drama dan ia mendapatkan peran sebagai pemegang kipas milik sang putri meski ia melakukan kesalahan. Terdapat satu tokoh anak keturunan tiong hoa bernama A Kiong, dia diceritakan memiliki jiwa persahabatan yang tinggi, baik dan suka menolong. Ia dan Sahar sering sekali bertengkar namun ternyata mereka saling menyukai satu sama lain. Dalam novel ini terdapat ketua kelas yang bernama Kucal, dia adalah anak yang tegas dan memiliki bakat dalam politik, Terdapat juga anak yang berbadan besar bernama Borek. Ia sangat menyukai otot dan bercita cita ingin menjadi pria maco. Trapani adalah anak yang berwajah tampan, baik hati dan menyayangi ibunya. Apapun kegiatannya ia harus selalu ditemani ibunya. Harun adalah anak yang memiliki keterbelakangan. Ia harus memulai sekolah pada saat umur 15 tahun. Ia sering menanykan liburan kepada bu Muslimah. Novel ini penuh dengan kisah inspiratif dimana anak - anak tersbeut berjuang untuk menggapai asa mereka. Kita bisa mengambil banyak pesan seperti perjuangan, kekuatan, keikhlasan dan sebagainya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H