Mohon tunggu...
Ardieansyah
Ardieansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen IPDN

Seorang pemerhati politik,pemerintahan dan pembangunan yang perihatin terhadap pembangunan yang terjadi pada dunia ketiga. Dosen STIA Lancang Kuning Dumai, Dosen IPDN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perlunya Data Base yang Akurat, Jawaban Permasalahan Bangsa

26 Oktober 2010   03:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:05 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau melihat permasalhan yang melanda bangsa Indonesia ini tentu banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Ada banyak faktor yang berasal dari dalam maupun dari luar. faktor dari luar dapat berupa faktor alam dan sistem global yang susah untuk diprediksi dan dikendalikan, sedangkan faktor dalam adalah sistem pendataan, moralitas, akhlaq, manajemen dan banyak lagi untuk disebutkan satu persatu.

Kalau kita lihat faktor luar , memang sulit sekali untuk melakukan pengontrrolan dan perlu teknologi, networking diplomasi dan lain-lain. saya hanya ini kita untuk lebih fokus pada faktor dalam yang bisa kita upayakan bersama sehingga ada usaha kita untuk berubah lebih baik dan cenderung untuk tidak sering menyalahkan orang atau mencari kambing hitam.  sebagai salah satu contonya adalah masalah database.(pendataan). bangsa kita boleh dapat dikatakan lemah dalam hal pendataan , apalagi mengenai validitas datanya. banyak sekali versi yang dipakai dalam pendataan. sebagai contoh data penduduk miskin ada beberapa versi yang berbeda mulai dari versi BPS, Pemda, kementrian Sosial, BKKBN sehingga untuk menyelesaikan masalah kemiskinan selalu menjadi kendala.  pemerintah sebaagai agen resmi tentu saja memakai data BPS dalam melakukan pengukuran karena merupakan lembaga yang sudah diiktiraf dan mempunyai tupoksi dalam bidang pendataan, tetapi yang perlu dicarikan jalan keluar nya adalah bagaimana BPS dapat membangun data base yang terintegrasi dan hanya satu untuk Indonesia. atau juga mempertimbangkan aspek kedaerahan yang tentunya standarnya berbeda setiap daerah.  contoh biaya hidup di jawa tentu berbeda dengan biaya hidup di sumatera atau sulawesi. kalau sudah sepakat kita semua maka tentunya substansi kemiskinan dapat diselesiakan bukan sekedar hanya memenuhi laporan MDGS bahawa kemiskinan  kita sudah berkurang. tapi yang lebih penting realita di masyarakat yang muncul. memang kata -kata koordinasi mudah diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan. Tapi yang penting adalah politikal will dan komintment pemimpin bangsa ini untuk membuat suatu data base yang terpadu.maka jawaban  terhadap permasalahan bangsa ini akan lambat laut mulai sedikit demi sedikit dapat diselesaikan. Bukan hanya data kemiskinan saja tapi juga data base lainnya termasuk infrastruktur jalan, perumahan dan sebagainya. sehinggan bangsa kita ini akan bisa  meminimalisir bencana-bencana yang terjadi pada masa mendatang bagi anak cucu kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun