Ternyata Ini Jenis Ayam yang Sering Dikonsumsi, Mana Favoritmu?

Seperti unggas lainnya, ayam memiliki jenis yang berbeda-beda. Setidaknya jenis ayam dikonsumsi bisa disesuaikan dengan kebutuhan maupun selera. Ada sekitar 4 jenis ayam yang bisa dengan mudah ditemuka di pasar. 

Masing-masing ayam memiliki rasa, kandungan gizi, serta tekstur yang berbeda. Meski begitu, ayam-ayam ini tetap aman dikonsumsi sebagai sumber protein. Konsumsinya pun tak boleh berlebihan, tetap harus menyesuaikan kondisi kesehatan tubuh. 

Jika penasaran dengan jenis jenis ayam yang sering dikonsumsi atau ingin mencoba varian jenis ayam lain, berikut adalah pilihan yang bisa Anda pertimbangkan!

Ayam Broiler: Raja Ayam Potong

Karakteristik Ayam Broiler

Termasuk dalam ayam konsumsi, ayam broiler memiliki bentuk serta ukuran badan yang lebih besar dibandingkan ayam jenis lain. Ukuran yang besar ini juga diikuti dengan tubuh yang padat, berdaging penuh, serta tampak berisi. 

Karena dipelihara untuk kondumsi, ayam broiler memiliki produksi telur yang rendah. Biasanya ayam broiler akan diternakkan dalam kurun waktu 40 hari, kemudian dipanen dan dijual. Ayam ini bisa ditemukan dengan mudah di pasar tradisional maupun swalayan.

Kelebihan Ayam Broiler

Sebagai ayam pedaging, ayam broiler punya kelebihan berupa daging yang lebih empuk dan punya ukuran tubuh besar. Ketika diternakkan pun, ayam broiler cenderung mengubah pakan yang dimakan menjadi daging, sehingga pertambahan bobotnya cukup cepat.

Cara Memasak Ayam Broiler

Jenis ayam yang dikonsumsi ini bisa dimakan dengan cara digoreng, direbus, maupun di panggang.  Karena punya kandungan lemak yang cukup tinggi, penyajian ayam broiler harus dilakukan dengan benar. 

Salah satunya dengan merebus ayam broiler yang sudah dibersihkan selama 15 menit. Tak perlu sampai matang, karena proses ini hanya bertujuan untuk mengurangi bau tak sedap sekaligus menghilangkan lemak. Setelahnya ayam broiler bisa diolah sesuai selera. 

Ayam Kampung: Si Hitam Manis yang Lezat

Sumber : detikhealth.com

Karakteristik Ayam Kampung 

Apabila dibandingkan dengan ayam broiler, ukuran ayam kampung cukup kecil. Warna dagingnya pun cenderung lebih gelap, diikuti pula dengan tekstur daging yang cukup alot. Jenis ayam dikonsumsi ini punya waktu pemeliharaan yang cukup lama. 

Dari bibit ayam hingga menjadi ayam yang siap dikonsumsi, dibutuhkan waktu antara 3 -- 5 bulan. Tak mengherankan jika harganya lebih mahal dibandingkan ayam broiler. Meski begitu, distribusinya tetap bisa didapatkan dengan mudah di swalayan atau pasar tradisional.

Kelebihan Ayam Kampung 

Karena dibiakkan dengan cara alami, ayam kampung punya kandungan lemak yang rendah. Membuatnya lebih aman dikonsumsi untuk mereka yang ingin mengurangi konsumsi lemak jenuh. Kandungan proteinnya pun lebih tinggi, sehingga cocok untuk menu diet rendah kalori.

Resep Olahan Ayam Kampung 

Karena jenis ayam ini punya daging yang alot, cara memasaknya harus diperhatikan dengan baik. Agar dagingnya empuk, perlu dimasak dalam waktu yang lama. Pilihan rempah, bumbu, dan durasi masaknya pun harus disesuaikan dengan hidangan yang diinginkan. 

Walau demikian, rasa yang keluar dari daging ayam ini jauh lebih enak. Bahkan rebusan dari daging ayam kampung memiliki aroma serta rasa yang kuat, sehingga bisa digunakan sebagai kuah sup.

Ayam Pejantan: Si Kecil yang Penuh Nutrisi

Sumber: detik.com

Mengenal Ayam Pejantan 

Ayam pejantan termasuk dalam ayam konsumsi yang menetas dari telur ayam petelur. Ketika menetas, kelaminnya jantan, sehingga disebut sebagai ayam pejantan. Tekstur dagingnya cukup keras, rendah lemak, namun padat dan berisi. 

Manfaat Kesehatan Ayam Pejantan

Selain punya kandungan lemak yang rendah, protein yang dimiliki oleh ayam pejantan cukup tinggi. Hal ini membuatnya cocok dijadikan menu diet untuk menurunkan berat badan atau menaikkan massa otot. 

Tips Memasak Ayam Pejantan

Serupa dengan ayam kampung, daging ayam pejantan memiliki tekstur yang cukup alot dan keras. Sehingga perlu dimasak dalam jangka waktu lama. Meski begitu, rasanya tak kalah dengan ayam broiler maupun ayam kampung. 

Cara terbaik untuk memasak ayam pejantan adalah mengoleskan bumbu di permukaan daging ayam, kemudian merebus atau memanggangnya. Karena butuh waktu lama memasak, jenis ayam ini akan menyerap rempah dan membuat rasanya jadi lebih enak. 

Ayam Organik: Pilihan Sehat dan Ramah Lingkungan

Apa Itu Ayam Organik?

Terakhir adalah ayam organik, yakni jenis ayam yang dikonsumsi untuk semua golongan. Ayam organik merupakan ayam broiler yang dipelihara secara organik, diberikan herbal jamu sebagai tambahan pakan, serta tidak mendapatkan antibiotik kimiawi. 

Keunggulan Ayam Organik 

Ayam organik jauh lebih sehat karena tidak mengonsumsi pakan yang mengandung bahan kimiawi. Mengonsumsinya secara teratur juga dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh, jadi tak hanya sekedar untuk konsumsi saja. 

Resep Sehat dengan Ayam Organik 

Cara memasak ayam organik sebenarnya tak jauh beda dengan ayam lainnya. Anda bisa mengolahnya menjadi berbagai hidangan, sesuai selera yang dimiliki. Namun alangkah baiknya apabila Anda mengolahnya dengan rempah yang sehat dan minim bahan kimiawi. 

Cara pemasakan tersebut akan membuat nutrisi yang ada di dalam jenis ayam dikonsumsi ini tetap terjaga. Pilihan resep yang bisa Anda pertimbangkan adalah sup ayam, ayam panggang dengan sayur, hingga olahan ayam tradisional. 

Mendapatkan daging ayam untuk konsumsi memang susah-susah gampang, apalagi jika Anda menginginkan jenis ayam khusus. Kini tak perlu khawatir lagi, karena Anda bisa mendapatkannya di Rumah Potong Ayam Sukahati. 

Rumah potong ini menghadirkan daging ayam yang halal, bersih, serta aman untuk konsumsi. Anda bisa memanfaatkan Rumah Potong Ayam Sukahati untuk menjadi supplier dari usaha olahan ayam. Jangan khawatir, karena jenis ayam dikonsumsi dari RPA Sukahati bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.