Daging ayam menjadi salah satu bahan makanan yang cukup populer di Indonesia. Selain bisa diolah ke berbagai menu, harga daging ayam juga tak kalah terjangkau. Maka jangan heran jika bisnis jual ayam potong memiliki prospek yang menjanjikan.Â
Namun bisnis ini tetap harus dijalankan sebaik mungkin dengan persiapan yang matang. Apabila Anda tertarik dan ingin menekuni bisnis ini, simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut!
Pengenalan Tentang Bisnis Jual Ayam Potong
Ada banyak jenis daging ayam yang dijual di pasaran, ada yang dijual dalam bentuk utuh, ada pula yang dijual dalam bentuk potongan tertentu. Dari berbagai jenis tersebut, daging ayam potong memiliki segmentasi pasar yang cukup besar.Â
Ayam broiler merupakan tipe ayam ras pedaging. Berbeda dengan tipe ayam lainnya, ayam broiler memiliki presentase daging yang lebih besar dibandingkan dengan ayam biasa. Karena alasan inilah, ayam broiler jadi primadona dan banyak dicari oleh distributor ataupun konsumen.Â
Kelebihan yang dimiliki oleh ayam broiler adalah dagingnya yang lebih gemuk, berwarna lebih cerah, dan punya tekstur yang lembut serta padat. Ketika digunakan sebagai bahan makanan, ayam broiler menghadirkan rasa yang khas dan tak terasa alot saat dinikmati.Â
Berkat kelebihan tersebut, memilih produsen jual ayam potong menjadi hal yang penting. Dengan memilih produsen yang tepat, Anda akan mendapatkan daging kualitas terbaik dengan harga yang bersaing. Baik daging ayam tersebut dikonsumsi pribadi atau dijadikan bahan baku makanan untuk usaha, hasilnya adalah olahan ayam yang enak dan lezat.Â
Segmentasi Bisnis Jual Ayam Potong
Sebenarnya daging ayam potong memiliki segmen pasarnya sendiri-sendiri. Hal ini berkaitan dengan ukuran dan jenis daging yang digunakan. Ukuran dan jenis tertentu lebih baik digunakan sebagai bahan utama olahan daging ayam, sedangkan ukuran yang lain untuk konsumsi langsung.Â
Setidaknya ada 3 jenis segmentasi pasar untuk daging ayam, yakni ayam besar, ayam sedang, dan ayam kecil.Â
- Ayam besar, merupakan jenis daging ayam yang bobotnya sekitar 1,8 kg per ekornya. Usia ayam ini berkisar antara 35 -- 43 hari, membuatnya punya ukuran yang besar dan ideal. Jenis ayam ini biasanya digunakan untuk kebutuhan industri olahan daging ayam, mulai dari nugget, katsu ataupun sosis.Â
- Ayam sedang, merupakan jenis daging ayam yang memiliki bobot antara 1,4 kg -- 1,8 kg tiap ekornya. Produsen yang jual daging ayam ini akan mengirimkannya untuk restoran khusus hidangan ayam atau restoran siap saji. Daging ayam ini akan digunakan untuk olahan menu makanan sesuai model restorannya.Â
- Ayam kecil, adalah jenis daging ayam dengan ukuran yang cenderung kecil, antara 0,8 kg -- 1,4 kg untuk tiap ekornya. Karena harganya yang lebih terjangkau dan punya ukuran lebih kecil dari dua jenis ayam sebelumnya, jenis daging ayam ini punya segmentasi pasar pedagang kaki lima. Olahannya bisa berupa ayam bakar, ayam krispi, atau ayam goreng sesuai menu warungnya.Â