Mohon tunggu...
DEVA SEPTANA
DEVA SEPTANA Mohon Tunggu... Penulis - WRITER

HR Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

SMK menjadi Variabel Penting Peningkatan SDM

9 Juli 2024   08:55 Diperbarui: 9 Juli 2024   09:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bey Machmudin, Pj Gubernur Jawa Barat, menaruh harapan besar terhadap kemampuan SMK Institut Pertanian Bogor dalam menghasilkan lulusan terampil yang siap memasuki lapangan kerja industri. Hal tersebut disampaikan Bey Machmudin pada Senin, 7 Agustus 2024, pada acara Business Matching dan Diskusi Publik Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Jawa Barat dan Banten, bertempat di IPB Convention Center, Bogor. Kota oleh Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor. "Akselerasi dan adaptasi dunia industri penting bagi SMK. 

Intinya, mereka yang siap akan segera mulai bekerja," kata Bey. Bey mengatakan, pada tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka lulusan SMK sebesar 8,2%, sedangkan lulusan SMA sebesar 6,7 persen, berdasarkan data BPS. Oleh karena itu, ia memandang sekolah kejuruan sebagai salah satu faktor penting dalam pengembangan kemampuan sumber daya manusia. Dalam hal penciptaan lapangan kerja baru, hal ini harus berjalan seiring dengan pemerintah. Beliau menyatakan, "Tugas kita adalah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan menciptakan lapangan kerja baru." Ia mencatat, sekolah kejuruan mempunyai peran penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Namun program yang terukur dan tepat sasaran harus dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia. Oleh karena itu, Bey percaya akan ada program connection and match antara sekolah profesi dan industri. Bey juga menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama semua pihak. "Dengan kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak, Jabar akan menjadi daerah sejahtera yang ditopang oleh inovasi dan pengembangan generasi muda," kata Bey. Sementara itu, Rektor IPB Arif Satria berkomitmen mendorong sekolah vokasi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Tak hanya itu, IPB juga menghadirkan Science Technopark bagi lulusan sekolah profesional untuk membuat suatu produk. Insya Allah IPB fokus pemberdayaan dengan memperkenalkan Science Technopark, hilirisasi berbagai karya inventif yang kita garap akan dipercepat, kata Arif. Ia menyatakan, "Mahasiswa adalah hasil dari begitu banyak produk inovatif yang kita akselerasi." Arif meyakini keseluruhan kerja legislatif daerah dan pemerintahan umum negara dapat membawa manfaat bagi masyarakat melalui penelitian dan pengembangan yang dilakukan IPB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun