Mohon tunggu...
Devan Radityatama
Devan Radityatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prediksi Dampak Pembangunan IKN Nusantara terhadap Pembangunan Ekonomi di Masa Depan!

27 Desember 2023   12:20 Diperbarui: 27 Desember 2023   22:56 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isu Perpindahan Ibu Kota Negara bukan lagi isu miring, Ibu kota baru yang berlokasi di Kabupaten Penajam Pasar Utara dan kutai kartanegara, Kalimantan Timur tersebut direncanakan akan selesai dibangun pada tahun tahun 2024. Berdasarkan Nilai-nilai Pancasila dan Konstitusi Negara Republik Indonesia, perpindahan IKN merupakan aspirasi untuk menjadi kota paling sustainable di dunia yang akan membawa dampak baik bagi perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. Disamping itu IKN akan menjadi simbol bangsa Indonesia yang mengakomodasi arti Keberagaman yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Delapan prinsip panduan ibu kota negara ke depan dapat dilihat dengan merancang kondisi alam, Bhinneka Tunggal Ika, aktif dan mudah terhubung, sirkular dan berketahanan, nyaman dan melalui teknologi, aman dan murah, hemat karbon, dan kemungkinan ekonomis bagi perekonomian. semuanya dan juga mencerminkan tujuan bangsa. Artinya Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan upaya pemerintah dalam melakukan pembangunan ekonomi inklusif, dengan menyebarkan magnet pertumbuhan ekonomi baru, sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa saja. IKN Nusantara juga merupakan wujud pengarusutamaan simbol jati diri bangsa, ekonomi terhijaukan, energi hijau, transportasi cerdas, serta tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif. Tujuan prediksi adalah: (1) memberikan informasi mengenai kebijakan di masa depan dan konsekuensinya; (2) pengendalian dan intervensi kebijakan untuk mempengaruhi perubahan, sehingga mengurangi risiko yang lebih besar. Dan pembangunan berkelanjutan (2022) menyatakan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan mencakup upaya untuk mewujudkan

  • Pemerataan distribusi manfaat hasil pembangunan antargenerasi (intergenerasional equity) yang berarti pemanfaatan sumber daya alam untuk kepentingan bersama. manfaat pertumbuhan perlu memperhatikan batas-batas yang wajar dalam pengendalian ekosistem atau sistem lingkungan hidup dan diarahkan pada sumber daya alam yang dapat diganti serta menekankan sesedikit mungkin eksploitasi sumber daya alam yang tidak dapat diganti. 
  • Menjaga atau menjamin kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada serta mencegah gangguan ekosistem untuk menjamin kualitas hidup yang baik bagi generasi yang akan datang.
  • Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam semata-mata untuk mengupayakan pertumbuhan ekonomi demi kepentingan pemerataan sumber daya alam yang berkelanjutan antar generasi. 
  • Menjaga kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan baik saat ini maupun di masa yang akan datang. 
  • Mempertahankan manfaat pembangunan atau pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang mempunyai manfaat jangka panjang atau berkelanjutan antar generasi. 
  • Menjaga mutu atau mutu kehidupan manusia antar generasi sesuai dengan habitatnya.

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan upaya pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi inklusif, dengan menyebarkan magnet pertumbuhan ekonomi baru, sehingga tidak hanya mengandalkan Pulau Jawa. IKN Nusantara juga merupakan wujud pengarusutamaan simbol jati diri bangsa, ekonomi hijau, energi hijau, transportasi cerdas, serta tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif sebagai tonggak transformasi besar bangsa Indonesia. IKN Nusantara sejak awal dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi perekonomian Indonesia secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan mengentaskan kemiskinan, dengan menjadikan IKN Nusantara sebagai simbol jati diri bangsa dan pusat gravitasi ekonomi baru yang diharapkan mampu membawa multiflier effect dengan menjadikan episentrum pertumbuhan yang lebih merata hingga wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa untuk mendukung pembangunan Indonesia Centric menuju Indonesia Maju 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun