Sinar itu menyantap kulit ini
Tukang parkir, supir truk, pelayan
"Rokok yang ungu satu bungkus" Ucapku.
Dicomot dan masih menatap layar monitor dengan segala kegelisahan
Tukang parkir itu menyahut kepada bapak paruh baya
Bapak itu berlari untuk memindahkan motor
Menunggu, menatap sekeliling dan handphone
Truk itu parkir percis depan toko
Ternyata rokok itu sudah naik lima ratus perak.
"Seribu lima ratus saja buat tukang parkir itu" Ujarku dalam hati.
"Sebentar bos" Sahut pelayan kepada supir truk.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!