"Gejolak akan ditelan angka itu?" Tanyaku dalam pikiran.
"Ya" Sahutnya.
Tidak pasti itu ditelan sangat mentah
Intuisi mengalir dengan alunan angkaÂ
Satu menjadi dua
Dua menjadi tiga
Tiga menjadi empat
Empat menjadi lima
"Sampai tidak tertampung majalah itu astaga.." Sahutku
Lebih tidak terlalu dalam
"Jarum itu tak pernah berhenti" Ujarnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!