Mohon tunggu...
Deva Mukhtar
Deva Mukhtar Mohon Tunggu... Guru - @Deva Mukhtar pemula dalam menulis. Memiliki ketertarikan dengan sejarah, budaya serta bahasa.

Sedang mencoba mengekspresikan sesuatu dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Film

Kupas Film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas"

22 Januari 2022   09:58 Diperbarui: 22 Januari 2022   09:59 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas

Sutradara: Edwin

Pemeran : Marthino Lio, Ladya Cheryl, Sal Priadi, Reza Rahardian, Ratu Felisha.

Tanggal Rilis : 2 Desember 2021

Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah film yang dinanti-nanti oleh penikmat sastra. Bagaimana tidak, Film yang disutradarai oleh Edwin ini adalah adaptasi dari Novel dengan judul yang sama Karya Eka Kurniawan. Yang merupakan novel ketiganya yang sangat populer.

Dalam Film ini Edwin menggandeng artis ternama yaitu Marthino Lio sebagai Ajo Kawir Ladya Cheryl sebagai Iteung, Sal Priadi sebagai Tokek, Reza Rahardian sebagai Budi Baik, dan Ratu Felisha sebagai Jelita.

Film ini berkisah tentang Ajo Kawir asal Bojong Soang yang dikenal sebagai seseorang yang hidup tanpa takut mati. Semua itu berawal atas kecelakaan yang menimpanya saat ia dipaksa masuk ke dalam tubuh Rona Merah oleh dua orang polisi yang memerkosanya. Rona Merah adalah perempuan gila yang dijadikan bahan pemuas nafsu mereka. 

Pada saat Ajo Kawir dan sahabatnya Tokek yang sedang mengintip kegiatan yang dilakukan oleh mereka di rumah Rona Merah, tapi hal buruk terjadi, yang menyebabkan pada saat itu burung yang ia miliki tidak lagi bisa berdiri. Itu mengapa terdapat kutipan "Hanya orang yang enggak bisa ngaceng, bisa berkelahi tanpa takut mati".

Hingga suatu hari Ajo Kawir bertemu dengan Iteung dan akhirnya jatuh cinta.

Konflik yang luar biasa dikemas dengan apik membawa penonton ikut terseret dalam alur cerita. Dalam film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas menganggat isu sensitif mengenai kekuasaan, toxic maskulinitas dan kekerasan seksual yang dikemas secara menarik. 

Selain itu film Seperti Dendam Harus Dibayar Tuntas juga mengangkat tengtang peristiwa fakta yang pernah terjadi pada era itu, yaitu peristiwa gerhana matahari tahun 1983 dan kasus penembakan misterius atau petrus yang terjadi tahun 1980-an. Film ini berlatarkan pada tahun 1980 sampai akhir tahun 1990-an.

Dalam film Seperti Dendam Harus Dibayar Tuntas, Edwin sebagai sutradara sangat memikirkan hal-hal kecilnya sedemikian rupa rapi. Seperti kendaraan-kendaraan yang lalu lalang di jalan, bahasa, aktifitas-aktifitas yang dilakukan sangat dipikirkan dengan baik dan menggambarkan benar-benar berada pada tahun 80-an.

Ada hal yang jauh lebih menarik lagi, kalau film Seperti Dendam Harus Dibayar Tuntas sudah menembus festival film internasional dan banayk mendapatkan pujian. Dan novel karya Eka Kurniawan pun termasuk dalam novel terbaik 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun