Mohon tunggu...
Deva Mukhtar
Deva Mukhtar Mohon Tunggu... Guru - @Deva Mukhtar pemula dalam menulis. Memiliki ketertarikan dengan sejarah, budaya serta bahasa.

Sedang mencoba mengekspresikan sesuatu dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Betawi di Kalangan Anak Muda Zaman Sekarang

30 September 2021   23:50 Diperbarui: 30 September 2021   23:57 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa daerah merupakan identitas bagi masyarakatnya. 

Tidak sedikit orang mampu mengenali seseorang berasal dari daerah mana hanya dengan cara mendengar bahasa serta logat bahasa yang digunakan. 

Salah satunya adalah bahasa betawi. Dimana bahasa betawi memiliki ciri yang unik yaitu bahasa yang paling mudah untuk masuk kedalam dunia sehari-hari anak muda zaman sekarang. 

Disebut-sebut pula bahwa bahasa betawi adalah bahasa gaul. Dimana anak muda saat ini lebih akrab dengan sebutan 'lo' 'gue' untuk komunikasi dengan teman-temannya. Ada pun beberapa bahasa betawi lainnya yang sering saya dan teman-teman pakai ketika berkumpul, sekalipun kami berbeda suku, yaitu :

'Kaga danta lu!' Yang berarti tidak jelas

'Nah ini dia nih dedengkotnya!' Yang berarti nah ini dia biang nya atau tokoh utama dalam sebuah peristiwa. Tidak hanya karena sering digunakan dalam 

'tongkrongan' namun bahasa betawi sangat lekat di telinga saya, karena saya terlahir di keluarga betawi. Dimana ibu saya hampir setiap hari menggunakan bahasa betawi yang terdengar cukup unik namun sangat menarik. 

Contohnya seperti : tengari bolong lagi maen lari-larian bae. Mana nyeker, itu kaki ampe jember diliatah' yang artinya 'main lari-larian di siang hari yang matahari sedang terik-teriknya. Dan tanpa menggunakan alas kaki hingga terlihat jijik karena kotor.'

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai bahasa daerah yang mampu masuk dalam bahasa sehari-hari anak di era milenial.

Terima kasih:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun