Mohon tunggu...
Deva Ulia Sari
Deva Ulia Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Positif dan Negatif Pasar Oligopoli terhadap Perekonomian Indonesia

1 Desember 2023   12:09 Diperbarui: 1 Desember 2023   13:55 2866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pasar oligopoli adalah salah satu bentuk pasar yang termasuk dalam kategori persaingan tidak sempurna. Di pasar ini, terdapat hanya beberapa perusahaan besar yang mendominasi industri atau sektor tertentu. Mereka bersaing untuk menguasai pangsa pasar, dan jumlah pembeli biasanya cukup banyak. Oligopoli mengacu pada situasi di mana kekuatan pasar sebagian besar dipegang oleh sejumlah kecil perusahaan besar.

Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri khas yang membedakannya dari pasar-pasar lain. Beberapa ciri-ciri pasar oligopoli yang dapat diidentifikasi meliputi:

* Terdiri dari dua perusahaan atau lebih.

* Produk yang diperjualbelikan biasanya bersifat homogen, artinya produk dari satu produsen tidak berbeda secara signifikan dengan produk dari produsen lain.

* Terdapat saling ketergantungan di antara perusahaan-perusahaan yang ada di pasar ini.

* Harga ditentukan oleh interaksi antara perusahaan-perusahaan tersebut.

Selain itu, terdapat juga jenis-jenis pasar oligopoli, yaitu pasar oligopoli murni, pasar oligopoli terdiferensiasi, pasar oligopoli kolusi, dan pasar oligopoli non-kolusi.

Beberapa contoh pasar oligopoli di Indonesia meliputi:

* Industri Telekomunikasi: Dikuasai oleh perusahaan besar seperti Telkomsel, Smartfren, dan Indosat Ooredoo

* Maskapai Penerbangan: Terdapat dua maskapai penerbangan besar di Indonesia yang termasuk dalam contoh pasar oligopoli, yaitu Garuda Indonesia dan Lion Group

* Industri Otomotif: Perusahaan besar kendaraan bermotor yang banyak dijumpai di jalanan Indonesia, seperti Honda, Suzuki, dan Yamaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun