Mohon tunggu...
Deva Aulia Andiwi
Deva Aulia Andiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of Bakrie University, studying International Relations

Fun, Full of Ambition, Open Minded, Like to Learn New Things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cyber Security terhadap Kasus Hacktivism di Website DPR RI

27 Juni 2022   17:21 Diperbarui: 27 Juni 2022   17:27 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Melindungi DPR RI secara efektif dari serangan dunia maya bergantung pada pemahamannya tentang risiko. Menanggapi secara langsung risiko yang dihadapi akan memastikan bahwa pemerintah menjadi target yang semakin keras bagi musuh mana pun. Sikap protektif dari masing-masing organisasi pemerintah akan terkait erat dengan penilaian dan pengelolaan risikonya.

Meskipun tidak akan pernah mungkin untuk melindungi dari semua serangan, mereka yang bertanggung jawab akan dapat menunjukkan bahwa mereka telah mempertimbangkan risiko tersebut dengan tepat dan meresponsnya dengan tepat.

DPR RI bergantung pada berbagai teknologi untuk menjalankan fungsinya dan memberikan layanan digital. Ini termasuk komponen komoditas dan dipesan lebih dahulu yang menghadirkan risiko keamanan siber, yang perlu dikelola melalui siklus hidupnya. 

Untuk melakukan ini, DPRI dapat mengadopsi kerangka kerja secure by design yang akan memastikan semua teknologi dan layanan digital direncanakan, dibeli, dirancang, dibangun, dioperasikan, dimodifikasi, dan dinonaktifkan secara aman, memungkinkan mereka untuk secara konsisten dan terus-menerus diyakinkan terhadap praktik terbaik dan standar yang kuat.

KESIMPULAN

Cyber security untuk kasus hacktivism website DPR RI menjadi suatu hal yang sangat penting untuk diterapkan dan dikembangkan. Melalui pengembangan cyber security, keamanan situs DPR RI dapat memiliki kualitas yang lebih baik lagi.

Data keamanan siber adalah komoditas yang sangat berharga, termasuk informasi penting tentang ancaman dan kerentanan yang perlu dipahami oleh DPR RI agar dapat mengelola risiko yang dihadapinya secara efektif. Risiko siber akan dilihat sebagai komponen integral dari risiko bisnis dan manajemen ketahanan, dengan struktur manajemen keamanan siber organisasi yang efektif yang memungkinkan DPR RI untuk sepenuhnya memahami dan memperhitungkan risiko yang mereka miliki.

 

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, T. W. (2016). Aksiologi: Antara Etika, Moral, dan Estetika. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 187. https://doi.org/10.21070/kanal.v4i2.1452

Anshori, M. F. (2019). Hacktivist pada Pergerakan Sosial Transnasional: Kampanye Anonymous melawan Jaringan Teroris Transnasional 2015-2016. Andalas Journal of International Studies (AJIS), 8(2), 167. https://doi.org/10.25077/ajis.8.2.165-185.2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun