Mohon tunggu...
DEVA ARIYANTO
DEVA ARIYANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Islam Indonesia

Saya adalah orang yang selalu ceria, bersemangat, dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal : Menjaga Tradisi Di Kendal

29 November 2024   10:15 Diperbarui: 29 November 2024   10:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kendal, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, memiliki warisan budaya yang luar biasa. Tradisi seperti Sedekah Bumi, seni kuda lumping, hingga batik khas daerah ini adalah contoh nyata kekayaan lokal yang sangat berharga. Sayangnya, di tengah perkembangan zaman, tradisi ini perlahan mulai terpinggirkan, terutama di kalangan generasi muda. Salah satu cara untuk menjembatani generasi sekarang dengan budaya lokal adalah melalui pendidikan yang berbasis kearifan lokal.

Belajar dari Tradisi Kendal

Salah satu tradisi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kendal adalah Sedekah Bumi. Tradisi ini mengajarkan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan, sekaligus memperkuat nilai kebersamaan di antara warga. Jika diterapkan dalam pendidikan, nilai-nilai ini bisa menjadi dasar pembentukan karakter siswa.

Misalnya, sekolah-sekolah di Kendal bisa mengadakan kegiatan berbasis lingkungan yang terinspirasi dari tradisi ini, seperti kerja bakti, penghijauan, atau daur ulang. Siswa tidak hanya diajarkan teori tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga diajak untuk langsung mempraktikkannya. Dengan begitu, pembelajaran menjadi lebih bermakna karena dekat dengan kehidupan nyata mereka.

Seni kuda lumping juga bisa menjadi bahan ajar yang menarik. Selain mengajarkan seni dan budaya, kegiatan ini juga melatih kerja sama, kreativitas, dan rasa percaya diri siswa. Sekolah bisa mengadakan program ekstrakurikuler seni tradisional yang melibatkan seniman lokal, sehingga siswa bisa belajar langsung dari ahlinya.

Peran Guru dalam Pendidikan Berbasis Budaya Lokal

Guru memegang peran penting dalam menyukseskan pendidikan berbasis kearifan lokal. Namun, tidak semua guru memahami atau terbiasa dengan pendekatan ini. Oleh karena itu, pelatihan untuk para guru menjadi langkah awal yang harus dilakukan.

Guru bisa diajarkan cara mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran sehari-hari. Misalnya, guru PPKn dapat menggunakan contoh tradisi gotong-royong dalam Sedekah Bumi untuk menjelaskan nilai persatuan. Guru seni budaya bisa mengajarkan cara membuat motif batik khas Kendal sebagai bagian dari materi seni. Dengan begitu, budaya lokal menjadi bagian yang hidup dalam setiap pembelajaran.

 

Laboratorium Budaya Lokal: Ide untuk Masa Depan

Salah satu ide yang bisa diterapkan di Kendal adalah membangun Laboratorium Budaya Lokal. Tempat ini bisa menjadi pusat kegiatan budaya di mana siswa dapat belajar langsung tentang tradisi Kendal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun