Sampai saat ini masih sering terjadi kesalahpahaman presepsi mengenai layanan bimbingan dan konseling. Masih ada yang berfikiran jika guru BK itu layaknya "jaksa sekolah" yang sukanya memanggil siswa yang bermasalah untuk introgasi dan lainnya. Bahkan banyak menganggap jika ada siswa yang berurusan dengan guru BK maka pasti dipandang negatif. Padahal sebenarnya tujuan adanya BK adalah untuk membantu mengatasai permasalahan atau kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi siswa dan juga membantu mengarahkan siswa padda kebaikan kepada siswa sehingga dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki siswa dalam menentukan keputusan. Selain itu, terkadang juga guru BK sendiri kurang begitu memahami dan menguasai mengenai profesinya, atau bisa jadi kurangnya perhatian dari kepala sekolah terhadap guru BK sehingga menjadikan penyelenggaraan bimbingan dan konseling terlaksana dengan asal-asalan tanpa adanya landasan yang semestinya.
      Guru BK hendaknya mampu memahami dengan betul terlebih dahulu mengenai tugas-tugas dari profesinya sehingga guru BK dalam pelayanannya dapat diandalkan karena profesionalannya dan mampu memberikan manfaat bagi kehidupan baik dirinya ataupun orang lain. Maka dari itu, guru BK haruslah mengentahui apa saja landasan-landasan yang harus dibangun olehnya sehingga terciptanya layanan bimbingan konseling yang baik dan sesuai dengan tujuannya. Adapun landasan tersebut menurut Henni Syarifah Nasution dan Abdillah dalam bukunya "Bimbingan Konseling" terdapat tujuh landasan yang harus dipahami oleh guru BK, diantaranya meliputi :
1) Landasan psikologi
2) Landasan sosial dan budaya
3) Landasan religius
4) Landasan filosofis
5) Landasan yuridis
6) Landasan pedagogis
7) Landasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Landasan Psikologi
      Singgih Dirgaganarsa menyatakan bahwa psikologi itu mengkaji prilaku nyata, dapat dilihat dan diukur. Sehingga pskilogi memiliki konsep yakni gagasan-gagasan yang berkaitan dengan tingkah laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaan yang telah dilalui. Jika dikaitakan dengan landasan, maka pengertian landasan psikologi dalam bimbingan dan konseling sendiri adalah landasan yang memberikan pemahaman bagi konseler mengenai prilaku kliennya. Dalam proses pendidikan seringkali peserta didik mengalami masalah-masalah psikologis seperti munculnya prilaku menyimpang, depresi, frustasi ataupun yang lainnya. Demi terwujudnya perkembangan peserta didi yang baik dan seimbang tanpa adanya masalah-masalah psikologis, hendaknya peserta didik diberikan bantuan yang mampu memfasilitasi perkembangan pserta didik melalui pendekatan psikologis. Sehingga guru BK diharuskan memahami apa saja aspek-aspek psikologis pribadi siswa sehingga dalam dapat memberikan bimbingan dan arahan yang tepat dan menjadikan peserta didik memperoleh kehidupan yang lebih bermakna. Dalam hal ini terdapat beberapa kajian psikologi yang harus dikuasai oleh guru BK, diantaranya :