Mohon tunggu...
Deva Maulana Darmasaputra
Deva Maulana Darmasaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menyukai olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembentukan Karakter pada Anak Sejak Usia Dini di TK Asalia Batu yang Didampingi oleh Kelompok PMM106 Gelombang 4 Universitas Muhammadiyah Malang

20 Agustus 2024   13:40 Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:01 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kelompok 106 pmm umm

Sebelum memahami lebih dalam penulis akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu PMM? Jadi PMM UMM sendiri adalah Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan PMM UMM ini sendiri juga mirip seperti kegiatan KKN. Kelompok 106 sendiri memilih TK ASALIA karena semua anggota tertarik untuk membantu para guru untuk membentuk karakter pada anak TK. Namun ide ini awalnya tidak semudah seperti yang direncanakan, mengapa demikian? Karena untuk bisa melancarkan program kerja ini perlu mendapat persetujuan juga dari pihak sekolah maupun kampus. Setelah kelompok 106 mendapat persetujuan dari kedua belah pihak, kelompok ini memulai program kerjanya.

Untuk awal program kerja dari kelompok ini tentunya dimulai dari pembukaan serta perkenalan semua anggota kelompok. Kelancaran pengenalan anggota kelompok ini membuat program kerja dari kelompok 106 ini berjalan dengan lancar. Lalu kelompok 106 dan para guru serta pengajar mengadakan senam pagi yang dimana tujuannya jelas untuk kebugaran dan kesehatan Dengan mengintegrasikan senam ke dalam rutinitas anak-anak, anak-anak mengembangkan kebiasaan hidup sehat sejak dini. 

Ini tidak hanya baik untuk kesehatan fisik tetapi juga mempengaruhi pola pikir dan sikap terhadap gaya hidup sehat. Tidak hanya untuk kebugaran tetapi juga mengajarkan disiplin dan tanggung jawab mengapa demikian? Karena Melakukan senam secara rutin mengajarkan anak untuk mengikuti jadwal dan mematuhi aturan yang ada dalam latihan. Ini membantu anak mengembangkan disiplin diri dan tanggung jawab terhadap kegiatan yang di lakukan. Lalu program kerja yang selanjutnya dilakukan adalah mengedukasi anak-anak mengenai kejujuran dengan cara praktek bermain antara pembeli dan penjual. 

Kegiatan ini tentu pastinya mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya kejujuran, kejujuran membantu dalam membangun hubungan yang saling percaya antara anak-anak dengan orang tua, guru, dan teman-teman. Ketika belajar untuk berkata jujur, anak-anak mengembangkan kepercayaan diri dan kepercayaan dari orang lain, yang penting untuk hubungan sosial yang sehat. Tidak hanya itu melalui pembelajaran kejujuran, anak-anak belajar tentang dampak dari kebohongan atau ketidakjujuran pada orang lain. Ini membantu anak-anak mengembangkan empati dan kepedulian terhadap perasaan dan pengalaman orang lain, yang merupakan komponen penting dari karakter yang baik.

Program dari kelompok 106 ini tidak berhenti sampai disini. Pada minggu kedua kelompok ini juga mengajak para murid untuk melakukan kegiatan upacara di pagi hari yang dimana tentunya kegiatan ini tentunya dapat membentuk karakter anak sejak usia dini, mengapa demikian? Karena upacara sering memerlukan persiapan dan kehadiran yang tepat waktu. Proses ini mengajarkan anak-anak pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan keteraturan dalam mengikuti rangkaian kegiatan, yang semuanya berkontribusi pada pembentukan karakter yang kuat. 

Setelah selesai mengajak para anak-anak upacara kelompok ini juga mengajak para anak-anak untuk menonton video tentang pentingnya berbakti kepada orang tua. Dengan menampilkan video yang menampilkan perilaku berbakti dan tindakan positif dapat memberikan teladan yang baik bagi anak-anak. 

Melihat karakter-karakter atau individu yang berbakti dalam video dapat memotivasi anak-anak untuk mengikuti contoh tersebut dan mengadopsi sikap yang sama dalam kehidupan sehari-hari. Program kerja kelompok 106 juga melakukan kegiatan menggambar yang dimana tentunya mengajarkan untuk berkreasi dan seimajinatif mungkin. Menggambar juga memberikan anak-anak kesempatan untuk mengekspresikan perasaan, ide, dan imajinasi. 

Melalui ekspresi kreatif ini, anak-anak belajar untuk memahami dan mengungkapkan diri dengan cara yang unik, yang mendukung perkembangan kepercayaan diri dan identitas pribadi. Lalu prgaram kerja selanjutnya dalam kelompok ini yaitu kelompok ini mengadakan kegiatan menggiring bola. Menggiring bola dalam kelompok mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kerja sama dan koordinasi dengan anggota tim. 

Anak-anak belajar bagaimana berkomunikasi, berbagi tanggung jawab, dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama, yang memperkuat keterampilan sosial dan kerja tim. Lalu program kerja selanjutnya yang dilakukan adalah dengan mengajak anak-anak untuk belajar mewarnai dan melukis menggunakan cutton bud. Dengan mengajak anak-anak melakukan kegiatan ini memberi kesempatan untuk mengekspresikan diri secara kreatif. Anak-anak dapat memilih warna dan desain sesuai dengan preferensi pribadi mereka, yang membantu mereka mengembangkan rasa identitas dan kepercayaan diri. Dan juga mewarnai dan melukis menggunakan cutton bud memerlukan ketelitian dalam memilih warna dan mengisi area dengan hati-hati. Proses ini mengajarkan anak-anak kesabaran dan ketelitian, yang penting untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan. 

Lalu program kerja yang terakhir dilakukan oleh kelompok 106 tentang pembentukan karakter pada anak usia dini adalah mengaji. Mengaji merupakan hal wajib ditanamkan oleh anak sejak usia dini agar anak-anak mengenal lebih dalam tentang agama islam. Selain itu Mengaji mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang terkandung dalam Al-Qur'an, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang. Anak-anak yang mempelajari ajaran ini cenderung menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam perilaku mereka sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun