Mohon tunggu...
deui wulandari
deui wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Travel(love)ing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Target Produk UMKM Alumni Unpad akan Tembus Pasar Ekspor

23 Januari 2024   12:10 Diperbarui: 23 Januari 2024   12:13 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejumlah tokoh alumni Universitas Padjadjaran (UNPAD) merealisasikan berdirinya Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) dengan harapan dapat menegmbangkan komunias perkumpulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) alumni UNPAD ke arah yang lebih luas. UMKM Alumni UNPAD sudah membangun platform baik digital online maupun offline, bahkan sudah menjalin kerja sama yang baik antara pemerintah dan pihak swasta. Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) dibentuk untuk memperkuat komunitas UMKM Alumni UNPAD. Berdasarkan database yang ada terhitung ratusan alumni UNPAD yang tergabung dalam UMKM Alumni UNPAD. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring menguatnya Bumi Alumni. UMKM Alumni UNPAD sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Koperasi dan UKM dan sudah beberapa kali menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan dengan komunitas UMKM Alumni UNPAD untuk pengembangan UMKM yang lebih kuat.

Ketua Umum Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) Ary Zulfikar atau lebih dikenal dengan sapaan Kang Azu optimis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan menembus pasar ekspor. Kang Azu menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup menggembirakan  pada tahun 2023, walaupun di tengah ketidakpastian yang masih dirasakan oleh negara-negara benua Eropa dan Amerika akibat keadaan pasca pandemi. Kendati demikian, Kang Azu menitikberatkan perhatian pada tantangan utama yang dihadapi pelaku UMKM terutama terkait dengan permodalan dan pemasaran. Kang Azu juga menuturkan tentang literasi keuangan yang minim di kalangan pelaku UMKM turut mempengaruhi penilaian lembaga keuangan. Selain itu, Kang Azu juga menyarankan untuk mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan marketplace dalam dunia digital, marketplace digital online tidak hanya terbuka dan dapat diakses oleh pasar lokal saja tetapi juga pasar dunia marketplace kancah dunia internasional.

Sementara itu, penggiat dan pemerhati Koperasi UMKM, Teh Dewi Tenty yang juga sebagai ketua bidang hubungan antarlembaga PBA menyoroti tentang kemudahan berusaha salah satunya dengan kemudahan berusaha mendirikan PT Perorangan sebagaimana diatur dalam UU Cipta Kerja. Agar produk lebih menarik, Teh Dewi Tenty mengatakan bahwa ada hal penting pembuatan narasi produk karena konsumen dapat mengetahui hal-hal unik yang terjadi dalam proses terciptanya produk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun