Menghias Kelas Menggunakan Kertas Origami di SDN Tirtayasa Guna Meningkatkan Kreativitas Siswa SD: Program KKN Tematik UPI Tahun 2022

Tamansari, Kota Tasikmalaya (28/07/2022) -- Pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor yang memberikan dampak buruk bagi pendidikan di Indonesia. Pada masa pandemi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Tirtayasa tidak lagi dilaksanakan secara tatap muka atau luring, melainkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara online atau daring. Pembelajaran daring merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Hal yang harus dipelajari siswa tidak hanya bersifat akademis saja melainkan hal yang bersifat non akademis juga perlu dipelajari dan dikembangkan. Tetapi dalam pembelajaran daring belum bisa menunjang kreativitas atau keterampilan non akademik siswa jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka atau luring. 

Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maka kita harus menyediakan lingkungan belajar yang nyaman salah satunya dengan menghias ruangan kelas menjadi rapih dan menarik sehingga dengan hal tersebut dapat meningkatkan semangat belajar dari diri siswa. Selama pandemic kurang lebih dua tahun, keadaan sekolah di SDN Tirtayasa belum memperbaharui dan menghias ruangan kelas. SDN Tirtayasa baru memulai pembelajaran secara luring pada awal tahun 2022. Berkaitan dengan hal tersebut, Dety Nursabana Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar mengajak siswa menghias kelas dengan menggunakan kertas origami untuk meningkatkan kreativitasnya. 

Kertas origami sering dijadikan suatu kerajinan tangan yang dapat disimpan dimana saja. Kertas origami dapat digunakan menjadi hiasan gantung, hiasan tempel maupun hiasan lain yang membentuk tumbuhan, binatang dan lain sebagainya. Kegiatan berkreasi di SDN Tirtayasa dimulai dengan mengisi pohon literasi. Bentuk origami yang digunakanya yaitu buah mangga. Pertama wahasiswi mengajarkan bentuk pola buah mangga terlebih dahulu lalu diikuti oleh seluruh siswa. Setelah itu  kita sama-sama menggunting pola yang sudah dibuat. Kemudian, bentuk mangga di isi dengan informasi penting dari bacaan yang sudah dibaca oleh setiap siswa. Lalu hasilnya ditempel pada pohon literasi yang tersedia menggunakan lem. 

Siswa membuat pohon literasi dari kertas origami (dokpri)

Selain itu, mahasiswi mengajak berkreasi dengan membuat hiasan gantung untuk di jendela. Pertama-tama mahasiswi memberikan instruksi tentang tahapan-tahapan dalam membuat hiasan gantungnya. Setelah siswa paham lalu mereka membuat hiasan tersebut dengan secara brsama sama, diawali dengan membuat pola, menggunting pola, merekatkan kertas dan benang kasur dengan lem dan digantung pada jendela.

Siswa membuat hiasan gantung dari kertas origami (dokpri)

Setelah membuat hiasan gantung kita membuat jadwal piket dengan kertas origami. Setiap siswa mendapatkan tugasnya masing masing seperti membuat pohon, rumput, rumah, pagar, awan dan lain sebagainya. Setelah semuanya selesai lalu ditempel pada karton yang tersedia kemudian ditempel pada dinding kelas.

Para siswa membuat kreasinya masing-masing (dokpri)

Siswa dapat berkreasi dengan kertas origami sehingga kelas tertata baik dan indah dengan hiasan-hiasan yang dibuatnya. Para siswa sangat antusias dan merasa senang saat menghias kelas. Mereka juga saling berinteraksi dan bekerja sama saat menghias kelas. Tidak sedikit siswa yang meminta lagi dan lagi untuk dapat terus berkreasi dengan menggunakan kertas origami. Menghias kelas ini selain sebagai hiasan di kelas juga bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas dan literasi siswa pada pohon literasi.

Hiasan kelas jadwal piket dari kertas origami (dokpri)