Di era serba digital sekarang ini, hampir setiap aspek kehidupan berbasis aplikasi yang memudahkan penggunanya untuk memenuhi kebutuhan maupun keinginannya. Salah satunya adalah dalam hal transportasi. Di zaman sekarang ini, semua sudah akrab dengan yang namanya transportasi online, di mana penyedia maupun pengguna layanan transportasi ini terlibat dalam transaksi secara online.
Bagi saya yang pemikirannya agak sulit untuk menerima perubahan, alias konservatif, (bahasa sekarangnya :kudet), hadirnya mode transportasi online pada awalnya sulit untuk saya ikuti atau manfaatkan. Meskipun begitu, saya pun sempat mengenali beberapa nama penyedia jasa transportasi online. Salah satunya adalah Grab.
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan saya akan transportasi online ini pun muncul. Awalnya karena anak ke-2 saya  mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berkuda yang lokasinya agak jauh dari tempat tinggal kami. Lokasi yang cukup sulit untuk dijangkau dengan transportasi umum karena letaknya di perbukitan. Kalaupun ada angkutan semacam angkot, kami harus berjalan kaki terlebih dahulu dan memerlukan dua kali naik angkot untuk sampai ke sana. Belum lagi angkotnya sendiri masih belum banyak jumlahnya .
Karena itulah saya memutuskan untuk menggunakan grab #SelaluBisa untuk memudahkan saya dalam hal antar jemput anak saya.
Akhirnya saya pun sangat terbantu dengan adanya Grab. Berbagai macam fiturnya #AplikasiUntukSemua sangat memudahkan saya dalam bertransaksi. Tidak hanya memanfaatkan mode layanan Grab Bike dan Grab Car, tetapi juga untuk pengantaran barang ataupun pemesanan makanan yang saya sukai melalui Grab Express maupun Grab Food.
Pengalaman saya menggunakan grab beberapa kali mengalami "cancel" pesanan oleh driver. Padahal saat itu sangat urgent. Namun, selama ini alhamdulillaah layanan Grab sangat membantu. Terbukti saat saya di tempat yang sulit mendapatkan transportasi umum pun, saya bisa dengan mudah memesan layanan Grab #SelaluBisa.
Sekarang ini, saya sering memakai aplikasi Grab karena beberapa ibu teman anak saya menitipkan anaknya lewat saya, di mana mereka meminta saya untuk memesankan ojek online untuk mengantarkan anak2 mereka dari sekolah  ke tempat les anak2 kami yang kebetulan lokasinya dekat dengan tempat tinggal saya, maupun dari tempat les pulang menuju rumah mereka. Kebetulan saya yang mengenalkan tempat les tersebut kepada orangtua2 siswa tersebut. Alhamdulillaah. Saya merasa dengan memakai aplikasi grab ini #SelaluBisa semakin memudahkan saya dalam meringankan beban orang lain. Saya pun merasakan keberkahan dalam menjalankan aktivitas terkait dengan kebutuhan transportasi ini. Senang sekali rasanya bisa membantu orang lain meskipun itu hanya lewat sebuah aplikasi.
Yang lucu adalah, sekarang pun anak-anak sudah familiar sekali dengan nama Grab. Seringkali saat saya hendak bepergian tanpa suami, anak-anak bertanya kepada saya : dengan apa saya menuju ke tempat tujuan saya itu. Dalam pertanyaannya itu, salah satu opsi yang ditanyakan anak-anak adalah transportasi Grab. Mereka bertanya : apakah saya memakai aplikasi Grab untuk menuju ke tempat tujuan saya itu. Selain itu pernah juga saya ajak anak-anak untuk berjalan kaki pulang dari sekolah yang berjarak beberapa puluh meter dari rumah. Mereka yang sudah jarang terbiasa jalan kaki dari dan ke sekolah, akhirnya meminta saya untuk memesankan Grab saja. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi saya untuk tidak "update" lagi dalam mengikuti perkembangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H