Mohon tunggu...
Detri Purwantie
Detri Purwantie Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Psikologi

Masahsiswa Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampingi Anak School From Home Tanpa Emosi, KKN UMBY Berikan Sosialisasi Pembelajaran Daring kepada Masyarakat

26 Agustus 2021   14:25 Diperbarui: 26 Agustus 2021   14:34 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu keputusan yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19 adalah dengan mengadakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau disingkat PPKM pada pekan lalu (16/8/2021) pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM level 2 hingga 4 di jawa dan bali, hingga hari ini Kamis (25/08/2021). 

Tentu keputusan tersebut berdampak pada berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan, keputusan tersebut sejalan dengan isi dalam surat edaran Kementrian pendidikan dan kebudayaan pada awal pandemi di Indonesia dimana Kemendikbud mengeluarkan surat Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran corona virus disease (COVID-19) (17/03/2020).

Dalam keberlangsungan kegiatan belajar mengajar secara daring peran orang tua tidak kalah penting dari peran guru. Orang tua secara tidak langsung membantu anaknya dalam pembelajaran daring sehingga dapat dikatakan orangtualah guru bagi anak dirumah. Namun, pada kenyataannya banyak kendala internal yang dirasakan oleh orangtua dalam membantu anak selama pembelajaran daring, seperti sulit membagi waktu kerja dengan waktu mendampingi belajar, kendala memahami fitur daring dan materi serta sulit memotivasi dan mengelola emosi anak.

Permasalah yang muncul tersebut menjadikan kelompok 49 KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta di dusun Pendul melakukan kegiatan Sosialisasi pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 (13/08/2021)

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh 15 ibu-ibu sebagai peserta dari masing-masing perwakilan RT di Balai Dusun Pendul, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Mahasiswa KKN-PPM UMBY memaparkan beberapa aplikasi yang biasa digunakan saat pembelajaran daring seperti zoom, google meet, google  clashroom serta WPS Office agar peserta dapat memahami sehingga mempermudah keberlangsungan pembelajaran daring. Pemaparan materi tersebut juga dilengkapi dengan brosur berisi petunjuk penggunaan aplikasi sehingga peserta dapat membaca kembali jika sudah dirumah.

Antusias ibu-ibu terlihat saat sesi tanya jawab berlangsung, dimana problematika yang dihadapi ibu-ibu selama proses pendampingan pembelajaran anak adalah sulitnya mengontrol fokus anak saat belajar, anak rewel sehingga menghabiskan waktu yang banyak untuk mendampingi anak yang kemudian berdampak pada terhambatnya pekerjaan rumah. Selain itu, kurang dapat memotivasi dan menontrol emosi anak juga menjadi permasalahan yang dihadapi peserta selama mendampingi anak belajar. “anak sering ngambek dan tidak mau ikut arahan, jadi saya ikut kesel” kata Suci.

Suci menjelaskan hambatan pendampingan pembelajaran yang ia rasakan adalah rendahnya kontrol emosi anak, dan sulit memotivasi anak sehingga mengakibatkan anak tidak tertarik belajar (ngambek) dan tidak mengikuti arahan yang dijelaskan. Sehingga, mahasiswa KKN-PPM UMBY memberikan 4 point penting dalam mendampingi anak selama pembelajaran daring, antara lain memenuhi kebutuhan anak dan orang tua terlebih dahulu sebelum pembelajaran daring dimulai, memahami gaya belajar anak, rutin mendampingi anak agar anak merasa orang tua hadir dan suportif, serta belajar atur emosi melalui mindful parenting.

Mindful Parenting bermanfaat untuk orang tua agar mampu mengendalikan diri dalam memahami dan menghargai perilaku anak, peka terhadap kebutuhan anak, serta orang tua mampu menerima perasaan dan kondisi anak. “saya jadi paham, bahwa mesti sabar kalau menghadapi anak, jadinya kita tidak ikut kebawa emosi” ucap Zuliyani ketika penutupan acara kegiatan Sosialisasi Pembelajaran Daring yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM UMBY

Pemateri menyampaikan kepada peserta bahwa orang tua haruslah memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak, agar tumbuh kembang anak selama pandemi covid19 dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Jangan sampai perilaku dalam adaptasi baru pada era pandemi yang menuntut kegiatan sekolah dilakukan secara daring menjadi penyebab penurunan perkembangan anak atau lebih bahaya jika anak mengalami gangguan belajar seperti disleksia akibat lalainya orang tua terhadap anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun